Wednesday, February 27, 2008

TNI AU BANGUN LANUD TIPE C DI TARAKAN

Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI-AU) berencana membangun Pangkalan Udara (Lanud) tipe C di Tarakan, Kalimantan Timur pada 2007.

Persyaratan administrasi pembangunan Lanud Tipe C di Tarakan itu sudah terpenuhi dan akan segera dilakukan pembangunan fisiknya pada pertengahan 2007, kata Kepala Dinas Penerangan Mabes TNI AU Marsekal Pertama Daryatmo ketika dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Selasa.

"Pembangunan lanud di Tarakan itu secara umum dimaksudkan dalam rangka gelar pertahanan negara khususnya di wilayah Timur Indonesia," katanya menambahkan.

Daryatmo menjelaskan, pembangunan Lanud Tarakan itu sudah lama direncanakan Mabes TNI namun karena keterbatasan anggaran, pembangunan lanud tipe C itu baru dapat dilaksanakan pada pertengahan 2007.

Rencana tersebut oleh Panglima TNI telah disetujui melalui surat No. B/880-09/29/13/Sru tanggal 22 Maret 2006 tentang persetujuan peningkatan status Pos TNI AU Tarakan menjadi Lanud TNI AU tipe C selain itu juga keputusan Kasau No. Kep/05/IV/2006 tanggal 21 April 2006 tentang peningkatan status Pos TNI AU.

Kadispen TNI AU menambahkan, pembangunan lanud di lahan seluas 168 hektare itu sekaligus menjadi pangkalan aju pesawat tempur seperti F-16 dan Sukhoi, termasuk untuk melakukan manuver yang jauh sampai ke ujung perbatasan wilayah Kalimantan Timur.

Pembangunan lanud direncanakan seluas 168 hektar terdiri dari 60 hektar tanah Ditjen Perhubungan Udara yang digunakan bersama dengan TNI AU, fasilitas yang dibangun berupa taxi way dan apron.

Lahan untuk pangkalan TNI AU seluas 108 hektar merupakan tanah rakyat yang akan dibebaskan oleh Pemda Kaltim untuk kemudian diserahkan kepada TNI AU.

Fasilitas yang dibangun berupa base ops, markas Lanud, kompleks perumahan, dan asrama, sarana oleh raga dan fasilitas pendukung lain.

Rencana anggaran pembebasan lahan seluas 108 hektar tersebut akan dikonsultasikan oleh Gubenur dalam rapat dengan DPRD Provinsi Kaltim untuk mendapatkan persetujuan.

Sumber: ANTARA

Tuesday, February 26, 2008

Ayat-Ayat Cinta

Ayat-Ayat Cinta

Genre : Drama Religius Roman/Percintaan

Pemain : Fedi Nuril, Rianti Cartwright, Sazkia Mecca, Melanie Putri, Carrisa Putri, Surya Saputra, Oka Antara

Sutradara : Hanung Bramantyo

Penulis Naskah : Salman Aristo & Ginatri S. Noer dari Novel Karya Habiburrahman El Shirazy

Produser : Manooj Punjabi

Rumah Produksi : MD Pictures

Durasi : -

Klasifikasi Penonton : 13 Tahun Keatas (13+)

Tanggal Rilis : 28 Februari 2008

Sinopsis :

Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) adalah mahasiswa S-2 di universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Selama ini perempuan yang dikenal dekat olehnya hanya ibu dan neneknya. Fahri memang sempat naksir perempuan di sekolahnya, namun apalah arti cinta monyet yang dipengaruhi oleh hormon testoteron, seorang remaja puber?

Menikah! Fahri memang ingin menikah dengan perempuan shalehah agar menyempurnakan setengah agamanya. Namun, untuk mencari bidadari itu Fahri belum sempat. Hidup Fahri penuh dengan target. Keluarganya telah mengorbankan nyaris segalanya agar dia bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Biaya untuk kuliah di Al-Azhar, Mesir di peroleh dari hasil menjual sawah warisan kakeknya. Untuk itu, Fahri membuat peta hidup, 2 tahun selesai master, 4 tahun selesai doktor dan 4 tahun selanjutnya menjadi guru besar. Menikah ketika dia menulis tesis magister. Berarti sekitar waktunya semakin dekat, namun siapa perempuan beruntung tersebut?

Ada cerita mengenai Maria Girgis (Carissa Putri), Kristen Koptik yang berperilaku amat Islami, senang membaca Al-Quran, bahkan hafal surat Maryam dan Al-Maidah. Lalu, ada Nurul (Melanie Putri), mahasiswi Indonesia di Al-Azhar juga. Pintar, baik hati, cantik, sibuk menjadi ketua Wihdah, namun masih ingin mengajar anak-anak membaca Al-Quran, terlebih lagi putri tunggal seorang pengasuh pesantren besar di Jawa Timur. Nurul diam-diam mencintai Fahri. Namun, tak pernah memiliki keberanian untuk mengatakan atau memberi sinyal kepada Fahri.

Kemudian Noura (Sazkia Mecca), tetangga depan flat Fahri, adalah perempuan cantik yang mengalami kekerasan dalam rumahnya oleh ayahnya, Bahadur. Sejak Fahri menolongnya keluar dari rumah itu dengan bantuan Maria dan Nurul, Noura pun jatuh cinta dan mengirimkan surat cinta kepadanya.

Namun, masih ada lagi… Fahri mengenal gadis terakhir ini di metro. Fahri menolongnya dari amukan warga Mesir, karena gadis bercadar ini tak tega dan memberikan kursinya kepada seorang ibu warga Amerika yang kepanasan. Sedangkan penumpang yang lain menganggap jika sekarang waktunya mereka memberikan pelajaran bagi turis Amerika itu atas apa yang dilakukan oleh negaranya.

Dan, siapakah perempuan itu? Bagaimana dengan perempuan-perempuan lain yang menaruh hati pada Fahri? Bagaimana dengan akhir cerita cinta yang religius ini? (Courtesy of RuangFilm)

Download Rapidshare :

CD 1

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5

CD 2

Part 1 | Part 2 | Part 3 | Part 4 | Part 5

CD 3

Part 1 | Part 2

Gunakan hjsplit untuk menggabungkan.

Download mirror lokal Indowebster :

CD 1 | CD 2 | CD 3

Dua Terdakwa Pembunuh Iskandar Tansu Divonis Dihukum Mati

Dua dari tiga terdakwa kasus pencurian dengan kekerasan mengakibatkan saksi korban Iskandar Tansu dan istrinya Auw Lie Min meninggal dunia yang diadili masing masing dalam berkas terpisah divonis dengan hukuman mati oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Medan, Selasa (26/2).
Kedua terdakwa divonis mati oleh majelis hakim diketuai B Sitanggang SH dibantu dua hakim anggota Jumali SH dan Jumain SH tersebut Andy Tiono alias Abok alias China (40) penduduk Lae Holle Sosor Baru Kabupaten Sidikalang dan Delistian Sitohang penduduk Jalan Sisingamangaraja Km10,5 Medan Amplas.
Sementara terdakwa Rudianto Sitohang (21) penduduk Jalan Martoba II Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas selaku satpam di PT Mutiara Inti Sari dihukum penjara seumur hidup.
Atas putusan majelis hakim tersebut tim penasehat hukum ketiga terdakwa yakni Riswan Siregar SH, Romy Pasaribu SH dan Panca Hutagalung SH dari kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Persada menyatakan banding.
Menurut Panca Hutagalung putusan hakim tersebut terlalu berat, apalagi terdakwa Rudianto Sitohang hanya membukakan pintu gerbang PT Mutiara Inti Sari.
Adapun hal yang memberatkan, ujar hakim, perbuatan para terdakwa sadis dan tidak mempunyai prikemanusiaan mengakibatkan dua orang meninggal dunia.
Selain itu perbuatan terdakwa sangat menakutkan masyarakat serta menimbulkan luka mendalam bagi keluarga korban. Sedang yang meringankan menurut majelis hakim tidak ada.
Terbukti
Hakim dalam amar putusannya menyatakan berdasarkan keterangan para saksi dan terdakwa, para terdakwa terbukti melanggar pasal 365 (4) KUHPidana.
Pada persidangan sebelumnya ketiga terdakwa dituntut jaksa penuntut umum Edmon Purba SH masing-masing dengan tuntutan penjara seumur hidup.
Disebutkan perbuatan itu dilakukan para terdakwa bersama sama terhadap saksi korban Iskandar Tansu dan istrinya Auw Lie Min pada Agustus 2007 sekitar pukul 09.30 WIB di perkebunan kelapa sawit di Tanjung Morawa. Iskandar Tansu adalah Direktur PT Mutiara Inti Sari.
Sebelum terdakwa Andy Tiono bersama teman temannya berkumpul di sebuah warung kopi untuk merencanakan pembunuhan tersebut lalu mereka masing-masing pulang ke rumah menyiapkan peralatan.
Kemudian mereka mendatangi PT Mutiara Inti sari. Sampai lokasi terdakwa Rudianto yang bertugas sebagai satpam telah menunggu dan menyuruh terdakwa lainnya masuk. Sedangkan korban bersama istrinya sudah berada di dalam perusahaan.
Diancam
Di saat kedua korban sedang mengontrol di sekitar lokasi langsung diancam pakai parang oleh terdakwa Delistian dan kemudian terdakwa Andy Tiono mengikat kedua kaki dan tangan korban lalu dimasukkan ke dalam mobil korban.
Setelah itu korban dibawa ke arah perkebunan di Tanjung Morawa oleh terdakwa Andy Tiono, Delistan Sitohang dan Hebron Hutajulu selaku sopir.
Hebron Hutajulu yang masih berusia di bawah umur telah divonis 10 tahun penjara. Sedangkan terdakwa Rudianto Sitohang kembali ke pos satpam.
Sampai di lokasi kedua korban di turunkan dari mobil lalu ditelentangkan di belakang mobil, kemudian atas perintah terdakwa Andy dan Delistian terdakwa Hebron melindas kedua korban sebanyak dua kali.
Setelah kedua korban meninggal dunia para terdakwa membawa mobil korban menuju ke arah Rumah sakit Adam Malik dan selanjutnya mobil tersebut ditinggalkan para terdakwa.
Sebelumnya para terdakwa juga mengambil harta benda korban. (ir/Ad.C)

Susu Formula Bayi Mengandung Bakteri Intero Bacter Sakazaki sangat berbahaya

Hasil Penelitian Fakultas Kedokteran Hewan IPB mengungkapkan ada beberapa merk susu formula untuk bayi usia di bawah satu tahun yang mengandung Bakteri Intero Bacter Sakazaki,

bakteri tersebut disebut juga ES menyebabkan radang pada selaput otak dan usus serta jaringan seluruh tubuh
Bakteri tersebut dapat menyebabkabkan radang otak dan gangguan pencernaan pada bayi
Hussniah ( Ketua POM) menghimbau untuk anak harus diberikan asi jangan susu formula terkait adanya bakteri tsb.
Husnuiah juga enggan menyebutkan 22 jenis sampel susu formula 13 bubur bayi
Husniah Rubiana juga mengatakan 0-6 bulan jangan di beri susu formula, yang paling sensitive adalah bayi berusia 0-1 bulan
sumberberita semua stasiun televisi SE-Indonesia tanggal 26 Februari 2008

Sunday, February 24, 2008

LSM Ajukan Judicial Review, Sewa Hutan Seharga Pisgor

LSM Ajukan Judicial Review, Sewa Hutan Seharga Pisgor

Fungsi lindung sebuah hutan diuangkan. Bahkan tarif sewanya lebih murah daripada pisang goreng. LSM lingkungan pun mengajukan judicial review PP no 2 tahun 2008.

Pasalnya, PP itu ternyata hanya mengatur penyewaan hutan lindung untuk 13 perusahaan saja, sebagaimana diutarakan Presiden SBY sebelumnya.

“Tidak hanya untuk 13 perusahaan pertambangan, tetapi juga sector lain seperti pembangunan jalan Told an Sektor Migas,” kata coordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang, Siti Maimunah, dalam jumpa pers di depan istana Merdeka, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (25/2/2008).

Menurutnya, PP tentang penyewaan hutan lindung ini menghina akal sehat. Dalam lampirannya, pemerintah mengizinkan penggunaan kawasan hutan lindung dan hutan produksi untuk pertambangan, infrastruktur, telekomunikasi, dan jalan Tol.

Tarif sewa untuk hutan lindung Rp 3 juta per hektar per tahun. Hutan produksi Rp 1,2 juta per hektar per tahun.

“Kita juga akan ajukan eksekutif review mengundang para pembuat kebijakan yang menangani PP ini,” ujarnya.

Ruli menilai PP tersebut menunjukkan ketidakkonsistenan pemerintah.

“Akhir tahun 2007 menjadi tuan rumah UNFCCC di Bali, RI mengatakan akan menjamin mengurangi laju emisi di dunia dengan melindungi hutannya. Dengan PP ini akan membalik niat tadi. Ada 11,4 juta hektar hutan terancam. Kita masih kalah oleh pemodal,” papar dia.

LSM lingkungan tampak menggelar poster 2x4 meter bertuliskan “Obral Muah:Rp 300 per meter persegi. Utan lindung=Pisang Goreng.”Poster dihiasi pisang goring dan hutan yang ditambang. (D.F)

Friday, February 22, 2008

Buah Merah _ Berkebun

Ini merupakan buah naga merah. Buah yang banyak dicari warga etnis Tionghoa untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Buah naga ini banyak dicari dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, hingga puncaknya, pada perayaan Capgomeh, yang dilakukan 15 hari setelah Tahun Baru Imlek.

Perkebunan buah naga merah antara lain terdapat di kawasan Ciapus, Bogor, Jawa Barat. Kawasan ini memang sangat cocok sebagai lokasi pengembangan agribisnis, karena tanahnya subur dan pasokan airnya cukup, Karena itu tidak heran bila di kawasan ini banyak terdapat kebun buah dan kolam ikan.

Kawasan Ciapus, Bogor, dari Jakarta dapat dicapai selama dua jam perjalanan, melalui jalan tol Jakarta – Bogor. Keluar pintu tol Bogor, mengambil arah ke Bogor Timur menuju kawasan Empang. Setelah melewati kawasan Pancasan, menyusuri jalan kearah Ciapus.

Sesampai di Ciapus, saya mencari lokasi perkebunan buah naga, dengan bertanya ke penduduk setempat. Saya kemudian diantar menuju kebun buah naga, yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan berjalan kaki. Perjalanan melintasi kawasan perkebunan rakyat yang hijau.

Setelah berjalan sekitar 5 menit, kami tiba di lokasi perkebunan buah naga. Inilah kebun buah naga, sekilas bentuk pohonnya seperti pohon kaktus yang berduri tajam.

Daniel telah menanam pohon buah naga merah sejak satu setengah tahun lalu. Pohon buah naga merah dapat tumbuh di berbagai lokasi, baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Panen buah naga merah terjadi saat Tahun Baru Imlek, yang biasanya musim hujan. Karena itu, untuk berkeliling kebun, sayapun harus menggunakan payung, agar tidak kehujanan.
Di lahan seluas satu hektar ini ditanam lebih dari seratus pohon buah naga. Pohonnya seperti perdu dan tumbuh menjalar. Di butuhkan tiang-tiang penyangga untuk menahan pohon buah naga.
Pohon buah naga berbuah setahun dua kali. Perlu tangga khusus untuk memanen buah naga, karena tiang penyangga pohonnya tinggi, sekitar satu setengah meter.

Pohon buah naga merah tergolong tanaman bandel yang tidak memerlukan perawatan intensif. Cukup di beri pupuk kandang sebulan sekali, pohonnya tumbuh subur. Setiap minggunya, lingkungan sekitar pohon di bersihkan dari gulma dan rumput liar untuk menghindari penyakit tanaman.
Buahnya yang berwarna merah dan kulitnya bersisik membuat buah ini disebut buah naga. Ciri-ciri buah yang telah matang siripnya lebar dan bila ditekan kulitnya terasa empuk.

Buah yang telah dipanen dikumpulkan di pondokan di kebun. Disinilah buah naga merah disortir sebelum dijual ke konsumen. Sayapun tertarik untuk melihat bentuk dalam buah naga dan mencicipi rasanya.
Buah naga merah dipasarkan melalui toko buah dan pasar swalayan. Namun ada juga konsumen yang datang langsung ke kebun untuk membeli buah ini. Harganya per kilogram sekitar 20 ribu rupiah. Setiap kilogram biasanya terdiri dari dua hingga 3 buah naga merah.
Sebelum pulang dari kebun, saya diajak mas Daniel dan keluarga makan di pondokan di kebun, sekaligus mencicipi buah naga merah sebagai makanan penutup. Cuaca yang dingin dan suasana perkebunan yang masih asri, memancing selera makan saya. (Helmi Azahari/Ijs_Indosiar)

Wednesday, February 20, 2008

Dokter Bedah & Anastesi Bantu Korban Gempa Sinabang

Untuk membantu korban gempa 7,3 SR di Sinabang NAD, 8 orang tenaga medis dan non-medis dikerahkan. Mereka akan berangkat menuju Simeuleu pagi ini dari Medan, Sumatera Utara.

"Tim reaksi cepat dari Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) regional Medan. Mereka sudah siap berangkat pagi ini," kata Kepala PPK Rustam S Pakaya dalam pesan singkat yang diterima detikcom, Kamis (21/2/2008).

Rustam menjelaskan, tim yang diperbantukan ini terdiri dari 1 dokter bedah dan anastesi, 4 perawat mahir, 1 penata anastesi dan 1 tenaga non kesehatan. "Mereka dibekali dengan peralatan yang lengap dan juga obat-obatan," imbuh dia.

Menurut Rustam, data jumlah korban belum ada penambahan. Data terakhir korban tewas 3 orang dan luka-luka 27 orang. Sebagian besar korban luka mengalami patah tulang akibat banyak bangunan yang roboh.

Penanggulangan gempa II

Wakil Sekretaris Satkorlak Penanggulangan Bencana Gempa Bumi Simeuleu, Mufiam, menyatakan hingga Minggu (3/11) pukul 20.00 WIB gempa berskala 5,3 skala Richter telah menyebabkan dua warga tewas, sebelas luka berat, 43 luka ringan, 334 rumah rusak berat, 461 rusak sedang dan 445 rusak ringan.

Dua warga yang tewas masing-masing Badai (31) warga Kota Sinabang yang tertimpa bangunan dan Zuriah (60) warga Kota Padang karena terlambat mendapat pertolongan sebab jarak desanya dengan RSU Simeulue 60 km.
Mufiam melalui jaringan telepon kepada SH, Senin (4/11) pagi menyebutkan, getaran gempa pada Sabtu (2/11) pukul 08.25 dan pukul 17.00 berakibat 14 unit SD rusak parah, tujuh unit rusak sedang, dua unit rusak ringan. Kemudian tujuh unit SLTP rusak berat, tiga unit rusak sedang, satu unit rusak ringan. Selanjutnya satu unit SLTA rusak berat. Lalu 14 masjid rusak berat, 13 rusak sedang, lima rusak ringan, delapan unit rumah dinas rusak berat, tiga unit rusak sedang, tig unit rusak ringan.
Tiga mobil Pemerintah Kabupaten Sinabang hancur tertimpa runtuhan bangunan kantor, tiga toko ambruk termasuk kantor pelayanan PLN, 36 kantor retak berat termasuk kantor dan Pendopo (rumah dinas) Bupati Darmili dan rumah Wakil Bupati Ibnu Aban GT Ulma. Sedangkan kerusakan ruas jalan, jembatan dan tanggul laut akibat gempa ini masih diteliti, sebab data-data yang masuk baru 40 persen.
“Hingga tadi malam diperkirakan 10.000 warga atau lebih 1.000 KK mengungsi ke tenda-tenda darurat di Kota Sinabang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah karena banyak penduduk yang kehilangan tempat tinggal, atau malah yang tinggal di rumah beton ikut mengungsi karena takut gempa susulan,” jelas Mufiam lagi.
Dia menjelaskan, jumlah kerugian akibat bencana gempa dahsyat ini ditaksir mencapai Rp 50 miliar dan bersifat sementara.
Mufian mengimbau berbagai pihak untuk membantu masyarakat Simeulue yang kini ditimpa bencana tersebut. Bantuan dana dapat disalurkan ke rekening Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Simeulue di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Cabang Sinabang, nomor: 010-2910148-8 dan di Bank Syariat Mandiri Cabang Sinabang, nomor: 024.0011117. “Informasi lebih lanjut bisa menghubungi posko bencana pada pesawat telepon 0650-21758,” kata Mufiam.

Geografi Simeulue
Kabupaten Simeulue yang beribukota Sinabang dibentuk tahun 1999. Sebelumnya, Simeulue bagian dari Kecamatan Aceh Barat. Pulau penghasil cengkeh nomor satu tahun 1970-an itu, kini dihuni 66.853 jiwa. Kepulauan ini memiliki luas 205.148 Km yang terdiri dari lima kecamatan dan 75 desa.
Kepulauan ini berada sekitar 110 mil dari Banda Aceh dan dapat ditempuh dengan kapal feri rute Meulaboh-Sinabang dua kali seminggu. Sedangkan bila menggunakan pesawat udara dilayani tiga kali seminggu melalui bandara Polonia Medan dan bandara Sultan Iskandar Muda Banda Aceh oleh penerbangan perintis SMAC.
Kepulauan Simeulue terletak satu gugusan dengan kepulauan Nias dan Mentawai, berjarak sekitar 105 mil laut dari kota Meulaboh bagian dari daratan pulau Sumatera.(SH.c)

Korban gempa Sinabang

Sedikitnya 3 tewas dan 25 lainnya luka-luka akibat gempa berkekuatan 7,3 SR yang mengguncang Sinabang, Pulau Simeulue,NAD, kemarin.

Kepala Pusat Penanggulangan Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya menjelaskan, di samping menimbulkan korban jiwa dan lukaluka, gempa yang terjadi pukul 15.08 ini juga menimbulkan kerusakan fisik.”Banyak yang hancur, tapi belum tahu jumlahnya,” ujarnya. Rustam menegaskan, untuk melakukan evakuasi dan bantuan di lokasi bencana, Depkes akan memberangkatkan tim medis besok. ”Tim penanggulangan dari regional Medan besok diberangkatkan ke Aceh,”jelasnya.

Hingga tadi malam, Rustam mengaku masih terus mengumpulkan data, tetapi komunikasi belum dapat dilakukan dengan baik. ”Komunikasi masih sedikit susah,” ujarnya. Sementara listrik di wilayah pulau kecil itu juga padam. Berdasarkan data Balai Besar Meteorologi dan Geofisika (BMG) Wilayah I Medan, gempa berpusat di kedalaman 30 km pada koordinat 2,58 LU-95,99 BT atau 42 km ke arah barat laut Sinabang- NAD.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMG Wilayah I Medan Rifwar Kamin mengatakan, getaran gempa cukup kuat ini tidak hanya dirasakan di Sinabang, tetapi juga dirasakan di Meulaboh, Gunungsitoli, Sibolga, Medan, Padang, hingga Bukittinggi. ”Di Meulaboh dirasakan 6 MMI, Aceh sekitar 3–4 MMI, Gunungsitoli berkisar 2–3 MMI, Sibolga 4 MMI, Medan 3 MMI,Padang 2–3 MMI, dan Bukittinggi sekitar 1–2 MMI,” katanya.

Kepala Pengamatan BMG Aceh Tanan mengatakan, gempa ini diduga akibat pergeseran lempengan tektonik Indonesia Australia dan Euro Asia.”Dari pantauan yang didapat monitor BMG, pergeseran terjadi antarlempeng dan berakhir pada patahan akhir dan guncangan gempa yang cukup kuat pada skala 7,6 SR,” jelas Tanan. Tanan juga mencatat sedikitnya terjadi dua kali gempa susulan sejak gempa pertama.

”Gempa terjadi sebanyak tiga kali, untuk yang pertama terjadi sekitar pukul 15.08 WIB,yang kedua sekitar pukul 15.28 WIB, dan yang terakhir sekitar pukul 16.05 WIB,” tambah Tanan. Sementara itu, gempa yang terasa di Kota Medan dan sekitarnya sempat membuat kepanikan warga dan para pekerja di pusat perkantoran serta pertokoan. Di Gedung DPRD Medan misalnya, akibat gempa, sebagian anggota Dewan berhamburan keluar gedung. Kondisi serupa terjadi di Balai Kota Medan dan gedung bertingkat seperti Palladium Plaza Medan, Sun Plaza, dan gedung lainnya.

Gempa Simeulue

***Untuk melihat lebih jelas, klik pada gambar.



Barusaja terasa ada gempa yg juga terasa di Kuala Lumpur.
Pusat gempa dengan kekuatan Magnitude M7.6 ini berada di Simeulue. Gempa terjadi pada hari ini February 20, 2008 at pukul 03:08:32 petang. Pusat gempa (epicenter) diperkirakan ada dibawah Pulau Simeulue. Tepatnya pada koordinat 2.751N, 95.966E dengan kedalaman pusat gempa 34 km.


Hasil koreksi terbaru menyatakan M7.5.
Lokasi ini kira-kira :
312 km (194 miles) WSW (253 degrees) dari Medan, Sumatra, Indonesia
314 km (195 miles) SSE (167 degrees) dari Banda Aceh, Sumatra, Indonesia
336 km (209 miles) WNW (290 degrees) dari Sibolga, Sumatra, Indonesia
638 km (397 miles) W (266 degrees) dari KUALA LUMPUR, Malaysia
Getaran kuat pasti sangat dirasakan di Pulau Simeulue. Peta menunjukkan peta kekuatan getaran hasil perhitungan komputer USGS. Getaran sebesar Skala VII ini mirip dengan getaran atau goyangan gempa di Jogja.


USGS saat ini mulai memberikan perkiraan jumlah orang yang terpengaruh oleh gempa ini berdasarkan kekuatan yang dialaminya.(Bernbagai Media)




Gempa I

Gempa berkekuatan 6.6 SR yang mengguncang Nangroe Aceh Darusalam yang berlokasi di 42 Km Barat Laut Sinabang terasa cukup kuat di Banda Aceh.Saat gempa terjadi pada pukul 15.08 itu, para pegawai yang berkantor di gedung-gedung bertingkat seperti di Gedung Mandiri Syariah, Percetakan Negara di Jalan Dipenogoro berhamburan keluar.Begitupun karyawan di Kantor Kandatel NAD di Jalan SA Mahmud.Berdasarkan pantauan okezone di Jalan Dipenogoro, saat gempa berlangsung para pengendara yang melintas pun meminggirkan kendaraannya.Di Banda Aceh sendiri, gempa yang dirasakan mengguncang sebanyak tiga kali dan berlangsung kurang lebih 3 menit."Ayunan pertama kecil, kedua dan ketiga cukup kuat," jelas Anwar salah satu pegawai Bank Mandiri.Sampai saat ini, belum diketahui adanya kerusakan dan korban jiwa di Banda Aceh akibat gempa tersebut. (OKZone.com)

Gempa Medan - Sinabang

Hanya berselang 20 menit dari gempa pertama, gempa berkekuatan 5,5 SR terjadi dengan lokasi 2,70 LS-95.97 BT, pukul 15.08 WIB, Rabu (20/2/2008).Menurut BMG, gempa terjadi pada pukul 15.28 WIB dengan kedalaman 30 km dengan pusat gempa 49 Km Barat Laut Sinabang. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.Sementara gempa pertama berkekuatan 6.6 SR terjadi pada pukul 15.28 WIB. Dengan pusat gempa di 42 KM Barat laut Sinabang, NAD. Pusat gempa memiliki kedalaman yang sama, yaitu 30 Km di bawah laut. Gempa pertama ini dilaporkan terasa di daerah Takengon, dan Medan.

Monday, February 18, 2008

Askar Wataniah

Ali Mochtar Ngabalin, anggota Komisi I DPR, menegaskan bahwa memang benar ada pemuda-pemuda Indonesia yang direkrut oleh Malaysia menjadi Askar Wataniah untuk menjaga wilayah perbatasan.
Untuk itu, pemerintah diharapkan tidak perlu menghindar dari fakta ini. "Fakta sudah ada. Kenapa pemerintah selalu menghindar. Kami sudah pernah datang ke wilayah perbatasan tersebut ," kata Mochtar dalam diskusi seputar keberadaan Askar Wataniah di Menteng Huis, Jakarta Pusat, pada Sabtu (16/2).
Hadir sebagai pembicara adalah pengamat inteligen Wawan H Purwanto, Ketua Bidang Luar Negeri Partai Bulan Bintang Ali Mochtar Ngabalin, Tenaga Ahli Kepemimpinan Lemhanas Adi Sujatno, anggota Komisi I DPR RI RK Sembiring Meliana, mantan Pangdam Jaya Sutiyoso.
Pernyataan Ali ini disampikan menanggapi beberapa bantahan yang disampaikan pemerintah soal adanya pemuda-pemuda Indonesia yang direkrut Malaysia. Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh rekannya di Komisi I DPR, RK Sembiring Meliana. Bahkan ia mengatakan bahwa persoalan daerah perbatasan seperti ini sudah ada sejak 20 tahun lalu.
Ali menuturkan pada bulan Mei, Juni, dan Juli 2005, Komisi I DPR sempat melakukan kunjungan kerja di wilayah perbatasan di Kalimantan dan mendapatkan laporan tersebut. Bahkan secara tegas dan meyakinkan ia mengatakan akan memberikan data seputar persoalan itu.
Wawan H Purwanto mengatakan, bantahan yang dilakukan pemerintah Indonesia itu berdasarkan laporan formal. Untuk itu, temuan-temuan yang diperoleh harus digali lebih jauh untuk mengetahui kebenarannya.
Persoalan yang timbul seputar Askar Wataniah ini bukan persoalan tahu tidak tahunya intelijen soal keberadaan kelompok ini. Tetapi menurutnya karena adanya kepentingan. Kepentingan ekonomi menjadi salah satu pertimbangan.

Jumat, 15 Februari 2008 13:10 WIB
JAKARTA, JUMAT- Departemen Luar Negeri masih terus menyelidiki kebenaran kabar perekrutan warga negara Indonesia menjadi Askar Wataniah oleh pemerintah Malaysia di perbatasan Kalimantan.
"Kami sudah meminta semua perwakilan Indonesia di Malaysia untuk memastikan fakta apakah memang ada perekrutan warga negara Indonesia menjadi Askar Wataniah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Y Kristiarto S Legowo kepada wartawan di gedung Departemen Luar Negeri, Jakarta. Jumat, (15

Menurut Kristiarto, dari temuan sementara berdasarkan informasi dari pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia maupun Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di kota Kinabalu, sejauh ini di lapangan belum ada fakta perekrutan WNI oleh pemerintah Malaysia untuk menjadi Askar Wataniah.
"Dari pihak Malaysia sendiri mengatakan tidak pernah merekrut WNI untuk menjadi Askar Wataniah, karena by law sendiri atau menurut ketentuan hukum di sana, rekruitmen hanya berlaku untuk warga negara Malaysia, bukan untuk warga negara asing. Meskipun demikian kita tetap melanjutkan pemastian fakta," ujar Kristiarto.
Jika nanti memang terbukti ada WNI yang menjadi Askar Wataniah, lanjut Kristiarto, mereka bisa terancam kehilangan kewarganegaraannya. "Undang-Undang kita jelas menyatakan jika ada WNI yang terlibat dalam kegiatan aspek bela negara di negara lain maka mereka bisa terancam kehilangan kewarganegaraannya," katanya.
Lalu bagaimana sikap pemerintah Indonesia terhadap pemerintah Malaysia jika terbukti merekrut WNI? "Kita tidak perlu jauh berspekulasi, kita pastikan fakta-fakta di lapangan dulu," jawab Kristiarto

(KcM.C)

Sunday, February 17, 2008

TNI AL Manfaatkan Radar Pemantau Amankan Selat Malaka dari Perompak

Mengamankan perairan Selat Malaka dari aksi perampokan dan pembajakan dibangun radar pemantau Selat Malaka atau Integratet Maritime Surveilance System (IMSS) di sepanjang pulau Sumatera. Dua unit di antaranya berada di kawasan hukum Lanal Tanjung Balai Asahan yakni Pagurangan (Bandar Khalifah) dan Bagan Asahan .

“Kita ketahui, Selat Malaka ini merupakan urat nadi atau tumpuan perdagangan dunia terutama untuk kawasan Asia selatan dan pada tahun 2004 lalu tercatat terjadi beberapakali perisitiwa perompakan atau pembajakan terhadap kapal kapal yang melintas di perairan perdagangan terpadat di dunia ini,” kata Asisten Operasi Kepal Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksdya TNI Mukhlas Siddik MAP didampingi Kadis Senlekal Laksma Bambang Dariyanto, Kadis Komlekal Laksma Saleh Abdurrahman, Kadis Paslanal Laksma Bambang Wahyudi , Kadis Infolahtal Laksma Iwan Kustiawan, Danlal TBA Letkol Laut (p) Dri Suatmadji, Palaksa Lanal TBA Kapten laut (p) Nico Firmansyah dan Pasops Lanal TBA Lettu laut (p) Wisnu Ardiyansyah saat meninjau IMSS di Desan Bagan Asahan Tanjung Balai Asahan, Jumat (15/2).

Asops Kasal menyebutkan, kondisi Selat Malaka yang sangat startegis bagi perdagangan dunia, namun rawan terhadap aksi perompakan membuat negara negara besar seperti Amerika, Jepang dan lainnya ingin menempatkan pasukannya di sekitar Selat Malaka.

Namun hal ini jelas ditolak Pemerintah RI, Malaysia dan Singapura yang memiliki kawasan perairan Selat Malaka. Sebagai negara berdaulat, RI bersama Malaysia dan Singapura tidak menginginkan kehadiran pasukan asing untuk mengamankan Selat Malaka.

Kerjasama

Ketiga negara yang berdaulat ini menjalin kerjasama agar dapat mengamankan perairan Selat Malaka dengan cara melakukan patroli keamanan, masing masing setiap negara mengeluarkan kapal perangnya.

“Upaya pengamanan Selat Malaka sudah dilakukan melalui kerjasama antar negara dan cara lainnya yakni, dengan cara memasang radar pemantau Selat Malaka (IMSS) di sepanjang Pulau Sumatera, hingga setiap kapal yang lalu lalang di selat malaka dapat dipantau dan diawasi,” katanya.

Jarak jangkau IMSS ini, kata Asops Kasal juga sudah mampu memantau seluruh kawasan perairan selat malaka bahkan sampai ke kawasan pantai Malaysia. Bila ada kapal yang berbobot lebih 300 ton melintas, dapat terlihat diradar bahkan bila posisinya lebih dekat dengan radar akan dapat terlihat melalui kamera pengawas.

Bila terjadi tindak kejahatan dilaut dan terpantau radar, petugas keamanan akan lebih mudah memburu pelakunya dengan tepat dan cepat.

“Jadi radar pemantau ini sengaja dipasang disepanjang selat malaka mulai dari Aceh sampai ke Bandar Lampung atau sepanjang pantai timur Sumatera,hingga apapun peristiwa di sepanjang peraiaran ini akan terpantau petugas melalui radar dan penanganan yang terkoordinir dan terpadu diharapkan dapat menangkap pelaku kejahatan di laut,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Tanjung Balai Romainur BA mengatakan, sangat bersyukur dengan pembangunan IMSS di kawasan pantai Asahan ini sebab yang selama ini menjadi korban perompakan dan pembajakan di laut juga, nelayan asal Kota Tanjung Balai. Walaupun radar ini bukan di wilayah administratif Tanjung Balai, namun fungsi dan keberadaannya sangat penting bagi warga Tanjung Balai yang sehari hari mencari ikan di laut.

“Setelah saya melihat peralatan radar ini maka harapan kedepan seluruh masyarakat yang beraktivitas di laut menjadi aman dari aksi aksi kejahatan,” tuturnya (AnD)

Timor Leste dan Australia

Australia di Timor Leste

KETIKA mengunjungi Timor Leste, Perdana Menteri Australia Kevin Rudd menyatakan bahwa yang paling dibutuhkan negara kecil itu bukanlah pasukan internasional tapi bagaimana rakyat mereka menghormati demokrasi.

Pernyataan Rudd ini tampaknya merupakan upaya Australia untuk menepis kekhawatiran sejumlah pihak, termasuk rakyat Timor Leste sendiri, bahwa Australia berupaya memanfaatkan situasi kacau di negeri kecil itu untuk lebih menancapkan pengaruhnya melalui pengerahan pasukan perdamaian.

Selama ini, bahkan sejak kawasan itu masih menjadi propinsi Indonesia, Australia memang memainkan peran penting dalam persoalan Timor Leste. Bersama Portugal, Australia adalah sponsor dan pendukung utama kemerdekaan Timor Timur. Dukungan ini jelas kurang wajar sebab Indonesia-Australia adalah negara tetangga yang seharusnya saling menghormati kedaulatan masing-masing. Dukungan luas Australia atas upaya kemerdekaan Timor Leste itu jelas ‘ada udang dibalik batunya’.

Ketika Timor Leste merdeka pun, kita melihat Australia menjadi negara asing nomor satu yang memberi beragam bantuan termasuk bantuan pasukan keamanan. Hampir seluruh pasukan penjaga perdamain internasional yang saat ini berada di Timor Leste berasal dari Australia. Sekali lagi yang menjadi pertanyaan: apakah ini murni bantuan kemanusiaan atau ada rencana lain di balik itu ?.

Aktivitas Australia dalam dasawarsa terakhir memang pantas untuk dicurigai. Sebagai ‘negara kulit putih’ yang berada di seberang Samudra Atlantis, Australia berusaha menunjukkan supremasi kulit putihnya atas negara-negara non-kulit putih di sekelilingnya, tindakan yang disebut-disebut sebagai sikap neo-imperialisme negara-negara Barat. Hampir semua negara kecil di pasifik, bukan cuma negeri liliput seperti Fiji atau Salomon, tapi bahkan Papua Nugini, kini praktis dibawah pengaruh Australia. Berkat keunggulan militer dan ekonomi, negara-negara itu kini dengan mudah telah menjadi satelit Australia.

Timor Leste sejak lama telah menjadi bidikan utama Australia untuk ‘dikuasai’. Cengkraman Australia yang selama ini hanya di seputar kawasan kepulauan Pasifik, bisa menjorok dalam ke Asia dan tepat ke jantung Indonesia, bila ‘menguasai’ Timor Leste. Rencana strategis Australia ini, tak jelas apakah turut didukung diam-diam oleh sejumlah negara Barat atau tidak, sejauh ini berhasil dengan mulus.

Timor Leste telah merdeka, tapi kondisi negeri itu, secara politik, ekonomi dan keamanan maupun psikologis yang belum layak untuk merdeka, menjadi peluang besar bagi Australia untuk memasukkan agendanya. Ini-lah yang seharusnya disadari rakyat Timor Leste.

Tidak dapat disangkal bahwa sebagai negara sangat muda, dengan sumber daya alam dan manusia yang sangat terbatas, Timor Leste jelas dan mutlak membutuhkan bantuan dari negara lain. Tapi mereka harus awas melihat bantuan-bantuan tersebut, jeli mengantisipasi adanya agenda-agenda terselubung di balik bantuan itu.

Kita memang telah melihat sejumlah kelompok rakyat Timor Leste memprotes kehadiran militer Australia yang sangat besar itu, tapi sayang perselisihan antar rakyat Timor Leste sendiri telah memberi pembenaran atas pengerahan pasukan asing itu. Bila tak bijaksana mengantisipasi agenda terselubung asing, plus rekonsiliasi antar rakyat mereka, bisa-bisa cita-cita kemerdekaan Timor Leste untuk dapat ‘bebas’ sebaliknya berbalik, mereka terpuruk dalam cengkaram asing (AnD)



Tuesday, February 12, 2008

Pilgubsu Momentum Merubah Nasib Ummat

Ribuan Massa Hadiri Safari Dakwah PKS
Pilgubsu Momentum Merubah Nasib Ummat

Medan (Lapan Anam)

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ir Tipatul Sembiring mengajak ummat islam di Sumut, bersatu dalam menghadapi Pilgubsu 2008. Jika ummat tidak bersatu, ummat akan kehilangan kesempatan untuk memiliki pemimpin yang amanah dan peduli ummat.

“Pilgubsu 2008 momentum penting bagi ummat islam untuk merubah keadaan kearah lebih baik”, katanya dalam tausiah dihadapan ribuan ummat Islam dalam Safari Dakwah PKS di Lapangan Benteng Medan, Sabtu (9/2).

Selain menampilkan Tipatul Sembiring, safari Dakwah PKS itu juga menampilkan Menpora Adiyaksa Dault, Cagubsu H Syamsul Arifin dan Cawagubsu Gatot Pujo Nugroho juga Ketua DPW PKS Sumut.

Menurut Tipatul, persatuan ummat menjadi kekuatan besar tak terkalahkan dalam segala hal, termasuk dalam menentukan calon pemimpin. Maka jika ummat bersatu banyak yang bisa diperoleh, namun jika tidak ummat hanya akan menjadi penonton tanpa peran.

Terkait itu, dia menjelaskan alasan PKS memilih pasangan H Syamsul Arifin SE dan Gatot Pudjo Nugroho ST sebagai Cagubsu/Cawagubsu 2008-2013. Alasan mendasar kata dia, karena sosok Syamsul-Gatot dinilai bermoral, shaleh dan anti KKN.

“Perseoalan bangsa kita saat ini adalah moral,maka masalah moral menjadi perhatian penting. Berbagai bencana di tanah air juga adalah akibat dari rusaknya moral bangsa kita”, katanya.

Dalam memilih pemimpin kata dia, PKS selalu berupaya memilih sosok yang dapat mewakili kepentingan ummat. Karena hanya pemimpin yang peduli ummat yang dapat merubah nasib ummat kearah lebih baik.

“Kita ingin pemimpin yang siap memperhatikan rakyat,bukan yang duduk di menara gading.Orang yang pedulilah yang mampu merubah nasib bangsa. Maka kita harus bulatkan tekad dan menyatukan pilihan”, katanya.

Sementara Cagubsu Syamsul Arifin antara lain mengatakan, maju sebagai Cagubsu untuk melaksanakan amanah ummat. Dia yakin jika ummat tidak bersatu, memang tantangan dihadapi sangat besar.

“Banyak pihak mengatakan, jika PKS berkuasa semuanya akan diharamkan. Padahal, itu sengaja dihembuskan pihak lain dengan tujuan tertentu”, katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Tipatul Sembiring membacakan kebulatan tekad pengurus dan kader PKS se sumut, untuk sosialisasi dan memenangkan pasangan Syamsul-Gatot dalam Pilgubsu 2008.

Syafari Dakwah PKS itu mendapat sambutan dari ummat muslim kota Medan dan sekitarnya. Buktinya, sejak zuhur massa sudah memadati lapangan, sehingga pihak Polantas harus bekerja keras agar lalulintas tidak macet.

Sayangnya, pihak panitia terkesan kurang profesional dalam pengaturan tempat acara. Sebuah pagar pembatas dari besi beton dipasang ditengah lapangan, seolah mencegah massa mendekati presiden PKS dan Cagubsu serta petinggi PKS lainnya.

Akibatnya massa hanya bisa menatap petinggi PKS itu dari kejauhan, tanpa leluasa memandang dari jarak dekat.

Acara itu juga dicederai ulah oknum anggota Pandu Keadilan (Semacam Satgas-red) M Hanif dan Zulfikar yang menghalangi wartawan yang bermaksud mengabadikan sambutan massa terhadap Presiden PKS dari atas pentas.(m_s)

PKS Jagokan Syamsul Sebagai Cagub Sumut

Sabtu, 9 Februari 2008 | 19:14 WIB

MEDAN, SABTU - Partai Keadilan Sejahtera mengaku mengusung H Syamsul Arifin, SE menjadi calon Gubernur Sumut periode 2008-2013 karena Bupati Langkat itu dinilai bersih, perduli dan profesional.

"Syamsul itu diketahui orang yang saleh, anti KKN dan khususnya memiliki kesolehan sosial. Kriteria itu sesuai dengan tujuan PKS yang berpolitik bukan untuk mendapatkan kekuasaan semata tapi untuk ibadah," kata Presiden PKS Tifatul Sembiring di Medan, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu pada Safari Dakwah PKS se Sumatra sekaligus pendeklarasian pasangan Syamsul Arifin dan Gatot Pujonugroho sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut periode 2008-2013 dari partai itu.

Deklarasi dilakukan menyusul keluarnya SK DPP PKS Nomor 003/D/Skep/DPP-PKS/1429 Hijriah tertanggal 29 Januari 2008 yang menetapkan pasangan Syamsul/Gatot sebagai cafub/cawagub dari PKS.

Pada kegiatan yang digelar di Lapangan Benteng Medan dan dihadiri sekitar 20 ribuan kader dan massa PKS se Sumut itu Tifatul Sembiring mengatakan PKS memilih orang yang bersih sebagai cagub/cawagub karena keduanya dinilai memilii moral yang cukuip terpuji.

"Masalah utama bangsa kita dewasa adalah masalah moral. Pasangan ini kita yakini akan mampu menjaga moral daerah dan juga bangsa," katanya.

Pada kesempatan itu ia juga mengimbau agar suara umat Islam di Sumut jangan sampai terpecah agar kemenangan bisa diraih. "Jangan sampai kasus pilkada di Kalimantan Barat dimana pasangan yang diusung justru kalah karena suara pecah," katanya.

Sementara itu, Syamsul Arifin, menyatakan pernyataan miring atau kekhawatiran kalau calon PKS yang terpilih warga akan susah karena pemipinnya hanya sibuk di masjid atau hanya membahas masalah haram dan halal harus ditepis bahkan dilawan karena hal tersebut tidak benar.

Dia menyebutkan dirinya dan pasangannya Gatot Pujonugroho didukung 11 partai, yang kalau bersatu diyakini akan menang.

Gatot yang juga Ketua DPW PKS Sumut menyebutkan PKS berharap bisa menjadi kontributor utama dalam membangun peradaban umat, khususnya umat di Sumut. (ANT)

30 Ribu Orang Batak di Langkat Dukung Syamsul Arifin Silaban SE Jadi Gubsu

Meskipun Pilkada Gubsu masih lama lagi, dukungan terhadap Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE terus berdatangan.

Dukungan kali ini datangnya dari HIKBA (Himpunan Keluarga Batak) Langkat. “ Kepemimpinan Beliau selama menjadi Bupati Langkat telah banyak dirasakan oleh warga Batak. Di mata HIKBA, sosok H Syamsul Arifin SE patut dijadikan contoh karena Beliau pemimpin yang tidak membeda-bedakan suku,” kata Ketua HIKBA Langkat St A Aritonang didampingi Sekretaris Drs B Sitorus, Selasa (13/3) di Tanjungpura kepada SIB di sela-sela acara pembukaan festival lagu-lagu daerah dan pameran seni.

Menurutnya, sejak terbentuknya HIKBA Langkat pada tahun 2003 lalu, perhatian Bupati Langkat terhadap warga masyarakat khususnya suku Batak telah banyak membantu keberadaan orang-orang Batak. Bahkan, ia juga telah memberi bantuan membangun rumah adat Batak sebagai lambang kebesaran adat Batak.
“Atas kepeduliannya tersebutlah, sebanyak 30 ribu orang Batak di Kabupaten Langkat ini telah memberikan (menabalkan) menjadi marga Silaban. Sedangkan istrinya ditabalkan menjadi nyonya Fatimah Habibie br Simbolon,”tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, keluarga besar HIKBA meyakini bahwa Syamsul Arifin SE adalah orang yang sangat cocok dan mampu untuk memimpin Sumatera Utara periode 2008-2013. Selama menjadi Bupati Langkat 2 periode, ia sudah banyak membangun Langkat. Dengan pengalaman inilah ia diyakini bisa menjadi Gubsu.
Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE usai membuka festival lagu-lagu daerah dan pameran seni daerah ke-3 itu langsung meninjau stand suku Batak. Kehadirannya itu disambut dengan lagu-lagu, gondang batak serta tor-tor. Bupati Langkat juga ikut larut manortor setelah ulos batak disematkan ke tubuhnya oleh salah seorang anggota HIKBA. Suasana semakin semarak ketika bupati ikut menyumbang uang ke jemari para anggota HIKBA yang ikut mendampinginya manortor.

Festival lagu-lagu daerah se-Kabupaten Langkat dan pameran seni ke-3 yang berlangsung di Tanjungpura itu memperebutkan piala bergilir Bupati Langkat H Syamsul Arifin SE. Festival ini diikuti 16 kecamatan dengan jumlah peserta 105 orang.

Sumber : Harian SIB

Plus-Minus Tim H.Syamsul Arifin SE

Januari 27, 2008

Rasanya seluruh bulu roma Amir berdiri pada saat suara azan berkumandang ketika akan melepas pasangan Calon Gubernur Sumatera Utara dan Wakilnya, H. Syamsul Arifin SE - Ir Gatot Pujonugroho. Dimana merupakan bagian dari rentetan ritual prosesi acara deklarasi pasangan calon, sebelum akhirnya kedua pasangan Cagub dan Cawagub tersebut diantar ke KPU Sumut, ungkap Amir mengawali ceritanya kepada Fauzi, pada saat keduanya terlibat dalam sebuah percakapan di salah satu stand pusat jajanan Merdeka Walk.

“Hayya’alallfallah” yang artinya mari merahi kemenangan, pada saat itulah kedua pasangan Cagub dan Cawagub dilepas dari Rumah Gadang Badan Musyawarah masyarakat Minang (BM 3) Jalan IAIN Sutomo, Kamis silam.
Kata Amir, tidaklah berlebihan banyak hal diluar dugaan dan kebetulan sangat berkaitan dengan kondisi proses perjalanan H. Syamsul Arifin SE pada saat akan mendaftarkan dirinya sebagai Cagubsu.

Sebut saja seperti, slogan yang dikampanyekan tim pemenang H. Syamsul Arifin SE selama ini, “Ayo Besarkan Sumatera Utara” yang “Besar” diartikan Bersama Syamsul Arifin, atau Gubernur yang besar sesuai dengan postur tubuhnya yang besar. Dan secara kebetulan beliau diberangkatkan dari Rumah Gadang BM3, “Gadang” dalam bahasa minangnya yang artinya “Besar”.
Jadi sangatlah layak kalau Cagubsu yang besar itu diberangkatkan dari rumah yang besar pula, begitu pula dengan jumlah Partai pendukungnya yang berjumlah 12 Parpol, dan hal itu merupakan jumlah Parpol pendukung yang cukup besar bila dibandingkan dengan Parpol pendukung pasangan Cagub dan Cawagub yang lain, papar Amir.

Pada hal lanjut Amir penggunaan rumah gadang BM3 itu tidak ada direncanakan sebelumnya, karena menurut informasi dari salah seorang tim pemenang H. Syamsul Arifin SE, awalnya acara tersebut direncanakan di gedung ex kampus IAIN Sumatera Utara, akan tetapi dengan alasan tertentu oleh pihak pengelola tidak dibenarkan penggunaanya, pada hal sebelumnya telah mendapatkan izin.

Mendengar penjelasan Amir , Fauzi hanya mengangguk-anggukan kepalanya dan sesekali sembari memain-mainkan sendok yang ada digelas kopinya.

“Aku berkeyakinan sekali kalau semuanya itu tidaklah kebetulan, akan tetapi semuanya itu sudah menjadi kehendak Maha pencipta yang mengatur segala baik dan buruknya di muka bumi ini”, ujar Amir kembali menegaskan.
Tapi kamu harus ingat Mir, bahwa dalam dunia politik tidak sesederhana seperti yang kamu pikirkan selama ini, apalagi H.Syamsul Arifin SE didukung oleh banyak Parpol, tentunya banyak kepentingan yang ada dalam kualisi Parpol pendukung tersebut, tukas Fauzi menyambung perkataan Amir.

Dan meminjam perkataan orang bijak, bahwa menyatukan banyak pikiran itu sebuah pekerjaan yang sulit, tapi yang lebih sulit lagi untuk menjaganya, apalagi yang disatukan itu partai politik.
Bagaimanapun akan terjadi tarik menarik kepentingan yang cukup kuat diantara sesama Parpol pendukung, seperti halnya soal penentuan Cawagub yang belum lama ini telah menuai protes dari salah satu Parpol pendukung (PBB red), dan bila permasalahan itu tidak disikapi dengan arif, santun, elegan dan bijaksana, bukan tidak mungkin akan menimbulkan konplik yang berkepanjangan.

Mendengar ungkapan Fauzi, sesaat kening Amir berkerut dan balas menjawab. Untuk persolan itu aku pikir akan mampu diatasi oleh H.Syamsul Arifin, dan aku punya alasan tersendiri untuk hal itu.

Sebab seperti yang disampaikan H. Syamsul Arifin SE selama ini bahwa orang bodoh itu akan dikalahkan oleh orang yang pintar, dan orang pintar itu hanya dapat dikalahkan orang yang bijak , selanjutnya orang bijak itu hanya dapat dikalahkan oleh orang yang betua, dan orang betua itu adalah dirinya.

Dan hal itu dapat dilihat dari proses perjalanan beliau ketika pertama kali merintis karir di pemerintahan, dimana beliau lah untuk pertama kalinya seorang Bupati yang diangkat dari kalangan swasta. Pada hal ketika itu kekuasaan rezim orde baru masih sangat berpengaruh.

Untuk itu sangatlah tidak berlebihan kalau keyakinan ku H. Syamsul Arifin SE dapat mengatasinya sesuai tua badan yang ada pada dirinya, ujar Amir sembari meneguk kopinya yang terakhir.

Namun belum lagi Amir meletakkan gelasnya kemeja, Fauzi kembali menimpalinya. Apa yang kamu katakan itu tidak lah salah, tapi yang menjadi pertanyaan apakah semua persoalan dapat diselesaikan dengan tua badan saja. Dan sekali lagi yang harus kamu ingat adalah bahwa didalam dunia politik tidak ada istilah persahabatan yang kekal, tapi yang ada adalah kepentingan yang sejati, dan untuk mewujudkan kepentingan itu, orang akan rela melakukan segala cara.

Begitu pula halnya dengan informasi yang kini mulai mencuat dipermukaan bahwa telah terjadi gesekan antara sesama tim pendukung ditingkat lapisan bawah, karena kurang transparansinya informasi yang diterima sesama tim pendukung, baik itu yang berasal dari kelompok relawan dan parpol pendukung.

Tersirat kabar bahwa sesama pendukung mengaku-ngaku bahwa kelompoknya orang dekat H. Syamsul Arifin, dan ironisnya lagi seakan dilegalkan sikap para pengurus tim para pemenang. Bahkan sebagian melihat ada yang kurang pas dalam meletakan kebersamaan diantara sesama tim pemenang.

Kali ini Amir hanya bisa terdiam dan mengisap rokoknya dalam-dalam, setelah mendengarkan semua yang dipaparkan Fauzi. Dalam benaknya, ia teringat mendengar pengakuan salah seorang relawan dari salah satu Kabupaten/Kota yang sangat kuwatir dengan munculnya rencana penyatuan tim pemenang.

Alasannya, bahwa selama ini kelompoknya telah bekerja sejak awal melakukan sosialisasi dan membentuk tim pemenang sampai ketingkat desa, dan semua kegiatan itu dilakukan dengan cara swadaya. Tapi tiba-tiba saja berselang beberapa minggu sebelum H. Syamsul Arifin SE mendaftarkan dirinya menjadi Cagub ke KPU malah muncul kelompok jaringan relawan lain yang mengaku-ngaku sebagai tim yang sah ditunjuk langsung H. Syamsul Arifin SE. Lalu bagaimana pula dengan rencana penyatuan tim pemenang yang akan dibentuk, dimana akan melibatkan dari kelompok relawan dan Parpol.

“Maaf bang, sebentar lagi tempatnya akan ditutup, teguran seorang pramusaji itu menyadarkan Amir dan Fauzi, kiranya tanpa disadari keduanya terjerumus dalam pemikiran masing-masing dimana pada saat itu waktu menunjukan pukul 00.35 wib.
Apa yang kamu katakan itu Zi, sepertinya ada benarnya, dan semoga saja dengan niat ihklas H. Syamsul Arifin SE untuk membesarkan Sumatera Utara dan tua badan yang ada padanya mencairkan semua kemungkinan yang terjadi dan bakal terjadi.
Selanjutnya secara bersama-sama keduanya melangkah ke lokasi parkir, dimana yang tersisa saat itu tinggal mobil jeep tua yang dengan setia mengantarkan Amir selama ini.***

Oleh : Maizen Saftana SH

http://unthe.wordpress.com/2008/01/27/plus-minus-tim-hsyamsul-arifin-se/

H. Syamsul Arifin Tatap Muka dan Ceramah di Hadapan 70 Pemimpin Gereja PGPI Sumut-NAD di Sibolangit

Mencari dan memilih daerah Sumut ke depan tidak harus dipersoalkan dari faktor suku mau pun agamanya. Pemimpin ke depan itu harus memiliki program dan skedul yang jelas serta tidak muluk-muluk. Pemimpinnya cukup memiliki 4 program. Pemimpin itu harus takut pada Tuhan, peduli kepada umat atau masyarakatnya, bertanggungjawab kepada bangsa dan negara serta siap untuk menang, terlibih siap untuk kalah.
Hal ini dijelaskan H Syamsul Arifin SE kepada sekitar 70 pemimpin agama dari 41 Gereja di lingkungan PGPI Sumut, Kamis (18/10) di aula Retreat Center GBKP Sukamakmur, Sibolangit.

Disela-sela acara pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) PGIP Sumut dan NAD tahun 2007 itu, Syamsul yang juga Bupati Langkat dan Wakil Ketua Majelis Pemuda Indonesia Sumut mengharapkan, masyarakat Sumut tidak perlu terlalu bingung mencari dan memilih calon pemimpin di Sumut ke depan. Kalau pemimpin takut kepada Tuhan, dunia ini akan damai.

“ Tidak ada umat yang tidak takut pada Tuhan, kecuali Judas Iskariot, atau dalam bahasa Arab, Judas itu disebut, jin dan setan. Apakah calon-calon pemimpin itu bila saat pemilihan kepala daerah (Plkada-red) tiba, baru rajin ke gereja atau ke rajin mesjid, itu bukan pemimpin yang baik”, ujar mantan Ketua KNPI Sumut dan yang juga mengaku bermarga Sembiring, Silaban dan Duha ini tegas didampingi moderator, Pdt NP Sitorus STh, MA (ketua panitia-red) dan Ketua Umum PGPI Sumut dan NAD tahun 2007, Pdt Paul Wakkary.

Demikian juga dalam Musda PGPI ini. Kalau ada umat yang nantinya tidak terpilih dan tidak duduk lagi dalam kepengurusan PGPI Sumut dan NAD 2007-2012 tidak keluar dan membentuk sekte-sekte baru. Tapi seharusnya siap kalah dan siap menang untuk memajukan program-program pembangunan demi kesejahteraan umat itu. Di umat Muslim itu sendiri ada demikian. Namun yang kita harapkan, calon pemimpin ke depan tidak perlu banyak “bual”, tapi ada implementasinya kepada masyarakat itu secara langsung.

Pemimpin itu harus dapat programkan dan jamin masyarakatnya itu nanti tidak lapar, rakyatnya sehat dan pintar, jamin generasi muda itu memiliki masa depan yang baik, tambahnya.
Pada kesempatan itu, Syamsul juga mengakui kelemahan-kelemahan para pemimpin daerah saat ini banyak tidak benar dan berbohong akibat tugas-tugas mulia para pemuka dan tokoh agama tidak seperti yang diharapkan Tuhan.

Pemimpin-pemimpin agama dan pemuka-pemuka agama itu umumnya “murtad”. Tidak berani mengatakan dan menegur pemimpin yang salah dan tidak benar menjalankan program pembangunan sebagaimana mestinya. Akhirnya, kami tuan-tuan pemimpin daerah ini terus melakukan pembohongan kepada rakyat, tegasnya sambil menyebut dirinya memang ekstrim selagi berbicara dengan fakta.

Syamsul juga mengakui bahwa pihaknya berkeiginan menjadi pemimpin ke depan dan sudah melakukan berbagai langkah serta sosialisasi kepada masyarakatnya di Langkat untuk memilih calon pemimpin di Sumut ke depan cukup dengan 4 program. Namun diakuinya bahwa, ia belum ada mengatakan kepada masyarakatnya agar memilihnya menjadi calon gubernur di Sumut Pihaknya sampai saat ini belum ada yang mencalonkannya menjadi calon pemimpin Sumut pada Pilkadasu yang akan datang.

“ Tugas kita hanya 2. Pak. Berdoa dan berusaha. Kalau Tuhan berkeinginan memakai saya menjadi pemimpin ke depan, apa salahnya. Mudah-mudahan Tuhan memberi mujizat kepada saya. Kalau Tuhan gerakkan hati Saudara sekalian, mungkin semua akan dapat berubah dan saya jadi pemimpin itu,” lanjutnya lagi.
Golkar memang sudah memutuskan Bung Ali Umri menjadi calon gubernur ke depan. Sementara sampai sat ini PDI P belum jelas bagaimana partai ini merekrut calon gubernur. Saya sudah daftarkan diri ke PAN dan Demokrat. Kalau pun kedua-dua partai ini mencalonkan, saya belum memenuhi syarat menjadi calon. Yang jelas, saya siap untuk dicalonkan, tambahnya lagi.

Pembinaan Umat
Pada kesempatan itu, Syamsul juga mengungkapkan bahwa pihaknya cukup antusias membangun kesatuan dan persatuan umat beragama di daerahnya. Konsep 20 tahun ke depan telah diwujudkannya melalui program penghijauan 2 juta pohon tahun 2008 melalui Yayasan Abdi Mulia. Tahun 2009 direncanakanya lagi penghijauan 2 juta pohon lagi.

Seandainya konsep tersebut gagal 50 persen dan kalau diperhitungkan nilai hasil penghijauan 20 tahun ke depan, sekitar Rp 50 triliun akan diperoleh umat di Langkat dalam upaya membangun persatuan dan kesatuan serta kesejahteraan umat itu sendiri.

“ Bagaimana kita menjalankan kesatuan dan persatuan kalau perbedaan ekonomi kita saling jauh berbeda. Pendeta di kota naik mobil dan Pendeta di desa-desa kemungkinan naik sepeda. Berbicara keimanan memang semua orang bisa mengatakannya dan gampang diucapkan. Sama dengan segampang menghafal bibel dan AL’quran. Tapi sukar untuk menjalankannya kepada sesama kita,” tegasnya mengakhiri.

Sumber : (M37/M30/r) Harian SIB, Sibolangit

Tuesday, February 5, 2008

Berbagai Manfaat Mangrove












2.2 Manfaat Hutan Mangrove secara Ekonomia. Sumber PerikananSering perairan di hutan mangrove disebut sebagai kamar bayi. Ini karena begitu amannya tempat ini bagi bayi-bayi dari berbagai jenis ikan dan udang. Hutan ini memang merupakan tempat asuh (nursery ground), tempat bertelur, tempat memijah, serta tempat mencari makan bagi nereka. Tidak kurang dari 80% jenis ikan laut membutuhkan hutan mangrove.
b. Penghasil KayuKita dapat menggunakan kayu dari berbagai jenis tumbuhan mangrove untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk bahan baku industri kertas, bisa dimanfaatkan dari jenis Rhizophora sp., Avicennia sp., dan Brugulera sp.. Ekstrak kulit kayu bakau (Rhizophora sp.) juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan penyamak kulit.
c. Sumber Plasma NuftahPlasma nuftah, yang tentunya sangat potensial untuk diteliti mafaatnya, sangat melimpah di kawasan hutan ini. Sebab hutan mangrove ini masih sedikit sekali menjadi peminatan bagi para pakar dan ahli untuk diteliti. Dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang, maka tak tertutup kemungkinan berbagai jenis flora dan fauna di hutan mangrove ini ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak. Allahu'alam.

2.3. Manfaat Hutan Mangrove dari segi Sosial Budayaa. Sumber Mata Pencaharian MasyarakatHutan mangrove secara tradisional telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan oleh masyarakat yang tinggal di daerah sekitarnya. Selain untuk mencari ikan, udang, kepiting, dan berbagai macam kerang, masyarakat juga mengambil kayunya utnuk keperluan sehari-hari atau sebagai sumber mata pencaharian. Selain itu, kawasan hutan ini juga dipakai sebagai tempat bagi tambak untuk keperluan budi daya bandeng dan udang.
b. Sumber PanganIni nggak perlu diperjelas lagi, sebab hutan mangrove merupakan habitat bagi berbagai jenis ikan, udang, kepiting, dan kerang. Selain itu, pada formasi hutan mangrove yang terdapat nipah sebagai vegetasi utamanya, maka nira hasil sadapan nipah bisa dimanfaatkan. Kadar gulanya hingga 17 %. Belum lagi daunnya yang bisa digunakan sebagai atap rumah, dinding, tikar, keranjang, dan lain-lain, meskipun masyarakat sekitar lebih sering memanfaatkannya sebagai pengganti kertas rokok.
c. Sumber Bahan Obat-obatanSudah bukan rahasia lagi kalau tumbuhan (dan juga hewan) banyak mengandung khasiat untuk pengobatan, tak terkecuali tumbuhan dari jenis mangrove. Kalau hingga kini belum dikutak-kutik, mungkin di masa mendatang bisa ada penelitian tentang manfaat tumbuhan mangrove sebagai tanaman obat. Iya nggak? Syaratnya satu: mangrove tidak keburu punah. Sekarangpun, daun dari tumbuhan mangrove jenis Brugulera sexangula telah diketahui sebagai penghambat tumor. Sedangkan Ceriops tagal dan Xylocrpus mollucensis sebagai obat gigi. Yah... daripada sakit hati, mendingan sakit gigi 'kan? Toh mangrove bisa dijadikan sebagai obat.
d. Tempat Kegiatan Wisata AlamWalaupun mungkin tidak semewah dan seromantis Gondola di Venesia, tapi bersampan di hutan mangrove cukup mengasyikkan lho. Apalagi di sana bisa hunting foto, mengamati burung, maupun menjumpai aneka satwa yang nggak bakalan kita jumpai di tengah kota.Hutan mangrove ini bisa menjadi alternatif tujuan wisata sebagai lokasi wisata alam.
e. Sarana Penelitian dan PendidikanKarena keunikan formasi hutan mangrove, maka hutan ini menyediakan sarana penelitian yang sangat kaya bagi berbagai bidang ilmu.

Masih Tentang Mangrove

Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di muara sungai, daerah pasang surut atau tepi laut. Tumbuhan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Umumnya mangrove mempunyai sistem perakaran yang menonjo yang disebut akar nafas (pneumatofor). Sistem perakaran ini merupakan suatu cara adaptasi terhadap keadaan tanah yang miskin oksigen atau bahkan anaerob.

Hutan mangrove juga merupakan habitat bagi beberapa satwa liar yang diantaranya terancam punah, seperti harimau sumatera (Panthera tigris sumatranensis), bekantan (Nasalis larvatus), wilwo (Mycteria cinerea), bubut hitam (Centropus nigrorufus), dan bangau tongtong (Leptoptilus javanicus, dan tempat persinggahan bagi burung-burung migran.

Bencana tsunami 26 Desember 2004 mengingatkan kita bahwa bencana alam adalah bagian dari negeri ini yang harus kita pahami. Sebagai negeri yang akrab dengan bencana, pemahaman bahwa akibat buruk dari suatu bencana seharusnya disadari oleh seluruh warganya. Salah satu cara untuk meminimalkan akibat dari bencana adalah mengelola lingkungan (environment) dengan penuh kebijakan.

UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan telah mengingatkan bahwa pengelolaan dan pelestarian HUTAN sebagai salah satu bagian terpenting dari lingkungan adalah mutlak dan wajib dilakukan. Pasal 1 ayat 8-9 UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan mengatakan :

8. Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.
9. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.
Dan kita bicara tentang salah satu ekosistem hutan yang mempunyai fungsi sebagai hutan lindung dan hutan konservasi yang telah banyak disalahgunakan demi kepentingan ekonomi : Hutan Mangrove.


Mangrove berasal dari kata mangue/mangal (Portugish) dan grove (English). Secara umum hutan mangrove dapat didefinisikan sebagai suatu tipe ekosistem hutan yang tumbuh di suatu daerah pasang surut (pantai, laguna, muara sungai) yang tergenang pasang dan bebas pada saat air laut surut dan komunitas tumbuhannya mempunyai toleransi terhadap garam (salinity) air laut.
Tumbuhan yang hidup di ekosistem mangrove adalah tumbuhan yang bersifat halophyte, atau mempunyai toleransi yang tinggi terhadap tingkat keasinan (salinity) air laut dan pada umumnya bersifat alkalin.
Hutan mangrove di Indonesia sering juga disebut hutan bakau. Tetapi istilah ini sebenarnya kurang tepat karena bakau (rhizophora) adalah salah satu family tumbuhan yang sering ditemukan dalam ekosistem hutan mangrove.



Beberapa jenis mangrove yang terkenal:
- Bakau (Rhizopora spp.)
- Api-api (Avicennia spp.)
- Pedada (Sonneratia spp.)
- Tanjang (Bruguiera spp.)


Peran dan manfaat hutan mangrove :
> pelindung alami yang paling kuat dan praktis untuk menahan erosi pantai.
> menyediakan berbagai hasil kehutanan seperti kayu bakar, alkohol, gula, bahan penyamak kulit, bahan atap, bahan perahu, dll.
> mempunyai potensi wisata
> sebagai tempat hidup dan berkembang biak ikan, udang, burung, monyet, buaya dan satwa liar lainnya yang diantaranya endemik.

fauna ekosistem hutan mangrove juga sangat beragam, mulai dari hewan-hewan vertebrata seperti berbagai jenis ikan, burung, dan hewan amphibia, dan ular sampai berbagai jenis hewan invertebrata seperti insects, crustacea (udang-udangan), moluska (siput, keong, dll), dan hewan invertebrata lainnya seperti cacing, anemon dan koral.
Ekosistem hutan mangrove adalah salah satu ekosistem hutan yang sangat kaya akan flora dan faunanya.




Jika hutan mangrove hilang :
+ abrasi pantai
+ dapat mengakibatkan intrusi air laut lebih jauh ke daratan
+dapat mengakibatkan banjir
+ perikanan laut menurun
+sumber mata pencaharian penduduk setempat berkurang

Source From Wetland Int'l n other source