Tuesday, December 9, 2008

Galian C Untuk Penimbunan PLTU di Pangkalansusu Retakan Puluhan Rumah

Puluhan rumah warga di Dusun II Desa Sei Siur, Kecamatan Pangkalansusu, Langkat, retak akibat aktivitas truk pengangkut tanah timbun yang dikelola PT Nincec untuk menimbun areal proyek PLTU di Sungaidua, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Pangkalansusu.
Ketua RT Dusun II Desa Sei Siur, Sudarto (57), baru-baru ini kepada SIB mengutarakan, dampak getaran dari dum truk yang setiap harinya mengangkut tanah timbun meretakkan sejumlah rumah termasuk gedung sekolah Madrasah di daerah itu. Truk yang bertonase tinggi tersebut, katanya, mencapai puluhan unit setiap harinya beroperasi.
Selain itu, warga juga mengaku resah karena tanah timbun yang diangkut dum truk berserakan di badan jalan sehingga bila di musim panas berdebu dan menimbulkan polusi udara yang dikhawatirkan dapat menimbulkan penyakit ISPA (inpeksi saluran pernafasan akut). Bila di musim hujan seperti saat sekarang ini jalan menjadi licin dan sangat riskan untuk dilalui.
Pantauan SIB di lapangan, kondisi Jalinsum sekira 2 Km persisnya di Desa Sei Siur dan Jalan Kabupaten sekira 8 Km menuju lokasi pembangunan PLTU, di Sungaidua, Desa Tanjung Pasir berdebu dan licin. Menurut warga, baru-baru ini ada dua kali terjadi insiden kecelakaan sepeda motor, namun tidak sempat merenggut korban jiwa.
Karenanya, para warga didampingi Kades Rakidi SPd menyampaikan keluhannya kepada Muspika setempat di antaranya, meminta pihak PT Nincec untuk memperbaiki dinding rumah dan gedung sekolah yang retak, merawat jalan yang becek di seputaran jalan desa, memberikan pengobatan gratis minimal 1×3 bulan terhadap warga sekitar.
Delegasi warga saat itu diterima oleh Camat Pangkalansusu Drs Suhyar Muliamin MSi, Danramil 15, Kapt Inf M Siringoringo, AKP Amir Muslim SH dan Adm PT Nincec, Widodo. Menanggapi keluhan warga ini, Camat Pangkalansusu menyarankan kepada pihak PT agar memperhatikan dampak kerusakan lingkungan, rumah warga termasuk kesehatan penduduk sekitar di sepanjang lokasi kerja.
Menyahuti tuntutan warga serta himbauan Muspika, PT Nincec yang saat itu diwakili Adm, Widodo mengatakan, pihaknya bersedia memperbaiki dinding rumah warga yang retak-retak, perawatan jalan dan termasuk pengobatan gratis terhadap warga setempat. Usai pertemuan, Widodo kepada SIB mengatakan, penimbunan areal PLTU sekira 96 hektare diperkirakan menghabiskan waktu mencapai satu tahun. (M.40/q) #sib#