Monday, March 28, 2011

Denni Delyandri, Finalis Wirausaha Muda Bank Mandiri

Batam memang cocok jadi kawah candradimuka bagi pengusaha tangguh. Akhir Oktober 2008 lalu, Denni Delyandri (28) pemilik kek Pisang Villa - yang diposisikan sebagai oleh-oleh khas Batam - terpilih menjadi pemenang Wirausaha Muda Bank Mandiri untuk wilayah Sumatera bagian utara yang dipusatkan di Medan.
Ia menyisihkan 143 wirausaha muda yang ikut dalam ajang ini, mencakup untuk wilayah Aceh, Sumatera Utara, Riau dan Kepri.

Branch Manager Bank Mandiri Cabang Batam Lubukbaja Adriansyah didampingi M Afriazi Marketing Officer Area Batam, mengungkapkan bangga atas terpilihnya Denni sebagai wakil program Wirausaha Mandiri untuk tingkat nasional.
“Di program ini, kami ingin memotivasi tumbuhnya para wirausaha yang mandiri, yang berani untuk maju,” ucap Adriansyah. Mudah-mudahan, harap Afriazi, Denni berhasil di kancah Wirausaha Mandiri di tingkat Nasional.

Dari Kepri, selain Denni juga ada 15 wirausaha muda lainnya yang mengikuti ajang ini. Setelah melalui tahap seleksi dan survei usaha yang dijalani Denni di lapangan, akhirnya peserta dari Kepri hanya Denni yang terus melaju. Bahkan untuk wilayah Sumatera Utara ia tampil sebagai pemenang pertama. Ia dan pemenang kedua berhak ikut dalam pemilihan wirausaha tingkat nasional.

Di tingkat nasional ini Denni bersaing dengan para pemenang dari delapan wilayah Bank Mandiri di seluruh Indonesia. Ajang ini dibagi atas dua kategori peserta yaitu wirausahawan mahasiswa dan alumni. Semuanya berusia di bawah 35 tahun.

“Di tiap kategori lolos 16 peserta,” kata Denni yang berlaga di kategori wirausahawan alumni. Denni tentu saja bangga sebab kalau dihitung-hitung, 16 peserta ini menyisihkan 1.057 wirausaha yang ikut dalam pemilihan ini.

Dari finalis wirausaha ini, akan dicari pemenang yang nantinya akan menjadi duta Bank Mandiri dalam program pengembangan wirausaha di kalangan orang muda. Pemilihan dalam ajang nasional ini, diakui Denni lebih ketat dan sangat selektif.

“Di babak final nasional lalu, presentasi dan pertanyaan juri tidak masalah omset dan latar belakang usaha yang dikelola, hal tersebut sudah dibahas di tingkat wilayah,” jelas Denni yang menjalankan usahanya bersama Selvi, istrinya. Jurinya antara lain Rhenald Kasali.

Di ajang Nasional yang dijalani Denni sejak 26 hingga 30 Oktober lalu, para juri melihat dari kemampuan wirausaha muda apakah bisa menularkan semangat wirausahanya dengan orang lain. “Karena event ini mencari duta wirausaha, jadi kali ini penilaian lebih kepada kemampuan dalam berkomunikasi, motivasi dan menularkan semangat wirausaha tersebut,” ungkapnya.

Denni mengaku, 16 peserta adalah wirausaha muda yang memiliki peluang yang sama untuk menjadi duta. “Saya dan istri optimistis saja bakal berhasil,” katanya. Pemenang ajang tersebut akan diumumkan akhir bulan ini.

Keikutsertaan Denni dalam ajang ini diakuinya, juga sebagai semangat dari kerbehasilannya bersama istrinya dalam menjalankan usahanya. Pasangan suami istri yang awalnya karyawan perusahaan di Mukakuning ini, melihat usaha makanan yang tadinya dijalankan sebagai penghasilan tambahan yang dilakukan istrinya yang berhenti kerja karena hamil anak pertama, justru diyakini Denni bisa jadi penghasilan utamanya.

Bahkan, setelah kurang lebih dua tahun menjalankan usaha rumahan dengan sistem pemasaran seadanya, terutama mengandalkan dari mulut ke mulut, akhirnya Denni juga mengikuti langkah istrinya yang sudah berhenti lebih dulu dari pekerjaannya.

‘’Istri tadinya berhenti kerja karena hamil, nah saya berhenti kerja karena ingin mengembangkan usaha yang sudah dimulai oleh istri,” ungkapnya.

Pilihan Denni berhenti dari pekerjaan tidak sia-sia. Bahkan rumah tipe 36 di Perumahan Villa, Batuaji yang selama ini jadi tempat tinggal sekaligus tempat usahanya, dialihkan ke ruko di Batam Center. Dalam lima bulan terakhir ini ia berhasil membuka empat outlet tersebar di Batam dengan omset ratusan juta per bulan. Sumber : Batam Pos (dew/yah)


http://www.kekpisangvilla.com/