Friday, November 27, 2015

Peristiwa misterius terkait Lorong Waktu



1. Kembali ke zaman Mesir kuno dan menyaksikan pembangunan piramida.

Terbetik berita bahwa seiring dengan bubarnya Eks Uni Soviet, beberapa dokumen rahasia terus diungkapkan, para ilmuwan juga melihat isi dokumen terkait perputaran waktu kembali. Suatu hari pada bulan Agustus 1971, ketika pilot eks Uni Soviet melakukan penerbangan rutin dengan jet tempur MIG-21, secara tidak sengaja “menerobos” wilayah Mesir kuno. Ia melihat pemandangan bangunan Piramida di belantara padang pasir yang luas, sebuah Piramida tampak menjulang tinggi, sementara Piramida lainnya baru dialasi dengan fondasi menara.

Jika memang benar apa yang diceritakan oleh sang pilot, lantas apa ia telah melintasi lorong waktu ?

2. Kemana perginya selama 2.20 menit.

Awal 1994 silam, sebuah pesawat sipil Italia yang terbang di angkasa pantai timur Afrika, tiba-tiba hilang dari layar radar pada ruang kontrol. Pesawat baru muncul kembali 20 menit kemudian, namun, ketika tiba di bandara, jam penumpang masing-masing terlambat 20 menit.

3. “Gerbang Waktu” di langit Antartika

Pada 27 Januari 1995 lalu, fisikawan Amerika melihat asap abu-abu yang terus berarak di atas langit Antartika. Awalnya, mereka mengira itu hanyalah fenomen cuaca biasa, peneliti kemudian meluncurkan sebuah balon cuaca yang dilengkapi dengan instrument pengukuran kecepatan angin dan kelembaban atmosfer. Beberapa saat kemudian, para peneliti menurunkan balon cuaca itu. Dan yang mengejutkan mereka adalah: waktu yang ditampilan pada timer balon cuaca itu menunjukkan percobaan dilakukan pada 27 Januari 1965. Lagipula, setiap kali percobaan, selalu menunjukkan waktu berputar kembali 30 tahun. 27 Januari 1995. Dan hingga sekarang tidak ada yang bisa menjelaskannya mengapa.

4. Pilot Amerika memasuki abad pertengahan

Pada 1986 silam, ketika seorang pilot Amerika menerbangkan pesawat pengintai SR71 di atas kota Florida, ia diduga telah menerobos “penghalang waktu” dan tiba di angkasa Eropa abad pertengahan. Dalam laporan yang diserahkan kepada divisi militer terkait ia sempat menuturkan, “Saat pesawat melintasi puncak pohon, ia merasakan gelombang panas yang terpancar dari api unggun besar, tumpukan mayat-mayat yang bergelimpangan membuat saya bergidik, ternyata sedang membakar mayat!

Setelah diselidiki lebih lanjut, para ahli mengatakan bahwa yang disaksikan pilot itu adalah suasana “Black Death” yang terjadi dalam sejarah Eropa.

5. Hilang bersama secara misterius

Pada 2 Juli 1999 lalu, lebih dari 100 umat Kristiani di Kolombia mengadakan kunjungan kehormatan ke puncak gunung. Anehnya, sekelompok umat ini tidak pernah turun lagi setelah tiba di gunung, hilang begitu saja. Peristiwa itu pun menggegerkan Kolombia, mereka lalu mengirim sejumlah besar personel polisi dan helikopter ke puncak gunung untuk mencari dan menggeledah di setiap sudut. Namun, setelah hampir satu bulan, ratusan jemaat itu tetap tidak ditemukan, mereka hilang dan lenyap tak berbekas.


6. Koin perakmoderntergali di candiMesir kuno

Pada 1994, sebuah tim arkeologi yang dibentuk dari arkeolog Perancis, datang di daerah aktivitas pertama manusia di tepi Sungai Nil untuk riset ilmiah. Di sana mereka melihat reruntuhan sebuah Kuil Dewa Matahari, yang telah 4000 tahun sejarahnya. Ketika arkeolog menggali reruntuhan itu, di bawah sebuah tonggak batu kuno, mereka menemukan sekeping uang perak terkubur dalam bawah tanah. Anehnya, itu bukan uang perak Mesir kuno, tetapi sekeping uang perak Amerika sekarang. Dan lebih anehnya lagi, di atas uang perak tersebut tercetak tahun 1997, artinya uang perak dengan nilai nominal 25 sen dollar AS itu rencananya baru akan diedarkan tahun 1997. Tapi, mengapa uang perak AS zaman saat ini bisa berada diantara kuil Mesir kuno pada 4000 tahun silam? Para ilmuwan betul-betul bingung dibuatnya, bahkan ada yang dengan berani menduga bahwa perjalanan waktu manusia modern telah sampai di tahun 4000 lampau!

7. Hilangnyatentara Inggris

Pada Desember 1915 silam, semasa perang, dalam pertempuran antara pasukan Inggris dan Turki, pasukan Inggris bersiap menyerang fasilitas militer Turki di semanjung Gallipoli. Satu persatu bala pasukan Inggris mendaki gunung, dan mengibarkan bendera sambil bersorak saat mencapai puncak gunung. Namun, tiba-tiba, seberkas kabut dari angkasa menyelubungi segenap puncak gunung sepanjang lebih dari 100 meter, di bawah pancaran sinar mentari merah muda dan menyilaukan mata, para komandan yang melihat dengan teropong dari bawah kaki gunung itu terperangah melihat pemandangan tersebut. Beberapa saat kemudian, setelah kabut membubung ke atas langit dan berarak ke arah utara. Para komandan baru terkejut mendapati bala tentara Inggris di atas gunung itu semuanya telah lenyap.

8. Helikopterdan kapal selam yang terukir di atas makam Mesir kuno

Pada tahun 1848 lampau, seorang penjelajah arkeologi menemukan sejumlah gambar aneh di pintu masuk kuil abydos Mesir kuno, kala itu tidak ada yang tahu apa yang digambarkan dari ukiran tersebut. Sampai 150 tahun kemudian, secara mengejutkan arkeolog baru mendapati, kalau gambar-gambar Mesir kuno 3000 tahun lampau itu ternyata adalah model helikopter dan kapal selam!

Apakah itu suatu kebetulan atau memang sudah diprediksikan ?

9. Percobaan Philadelphia : Melintasi lorong waktu

Oktober 1943 silam, Angkatan Laut AS di Philadelphia melakukan tes rahasia berupa medan magnet buatan yang kuat. Tidak tahu apa yang telah terjadi dengan Philadelphia Experiment, karena membuat sebuah kapal perang Destroyer USS Eldridgehilang di depan mata orang-orang, dan baru muncul kembali beberapa menit kemudian. Tapi para awak kapal tidak bisa mengingat lagi apa yang baru saja terjadi, belakangan banyak kru yang tewas secara misterius.

10. Pulau misterius yang membuat anda bisa pergi tak bisa kembali.

Ada sebuah pulau kecil misterius bernama Envaitenet di utara Kenya, dalam bahasa adat setempat Envaitenet artinya bisa pergi tapi tak bisa kembali. Beberapa tahun yang lalu, pulau kecil ini pernah dihuni manusia. Mereka menangkap ikan, berburu, dan tukar menukar komoditi dengan penduduk luar pulau sebagai mata pencaharian mereka. Namun, suatu hari, semua penduduk di pulau tersebut hilang, dan tidak pernah muncul kembali. Lalu, kemanakah perginya penduduk di pulau tersebut? Ada yang mengatakan pulau itu adalah sebuah gerbang dari lorong waktu, orang-orang yang datang ke sana pasti akan di gulung ke sebuah lorong waktu lain.

Tuesday, November 24, 2015

XL-Indosat Duet Demi Palapa Ring

Jakarta - XL Axiata dan Indosat Ooredoo selama ini bersaing sengit di industri telekomunikasi seluler. Namun demi memenangkan tender Palapa Ring, kedua operator harus menepikan ego sejenak dan menggalang kekuatan. 

Satu perusahaan lainnya yang masuk dalam konsorsium XL-Indosat tersebut adalah PT Alita Praya Mitra. XL akan menduduki posisi lead consortium, Indosat co-lead consortium sedangkan Alita sebagai member consortium.

Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini mengungkapkan, pihaknya kini tinggal menunggu Request For Proposal (RFP) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang akan keluar pada 23 November 2015.

"Jadi tahap yang sudah kami lalui di Palapa Ring ini adalah pra kualifikasi, selanjutnya pembentukan konsorsium itu juga sudah oke dan sudah mendapatkan persetujuan. Sekarang tinggal menunggu RFP dari pemerintah. Karena sebelum kita tahu RFP-nya untuk tahu detail project ini, kita belum bisa memperkirakan bagaimana business model dan sebagainya," jelas Dian.

Konsorsium peserta tender Palapa Ring sendiri harus ada pemain lokal. Dimana anggota lainnya harus memiliki kemampuan mengoperasikan jaringan. 

"Ini kan high profile project, dengan struktur seperti ini baru pertama kali, jadi harus serius, sinergi dancomplimentary," lanjut Dian. 

Pemerintah sendiri tidak mewajibkan peserta tender untuk membuat konsorsium. Jika ada yang membentuk konsorsium pun harus bisa bersinergi dalam jangka waktu yang lama, 15 tahun. 

"Karena membuat sub marine cable ini bukan pekerjaan mudah, makanya kita perlu partner. Selain itu susah juga kita harus mengoperasikannya sendiri, apalagi di pulau-pulau terpencil, yang mungkin mendengar namanya saja kita belum pernah, power dan infrastruktur yang lain juga belum tentu ada. Jadi akan lebih mudah jika kita membuat konsorsium," Dian menjelaskan. 

Tender Pelapa Ring ini pun disebut Dian lebih menjanjikan. Sebab ada penjamin untuk investasi yang telah dikeluarkan. Jadi misalkan pemerintah berubah pikiran atau dana USO tak keluar-keluar maka ada penjamin.

"Jadi badan usaha yang dibentuk konsorsium ini akan tetap mendapat pembayaran. Optimisis tiga paket itu akan dimenangkan. Ini kan salah satu persoalan negara, jadi kita harus turut serta. Demi merah putih," tandasnya.

Dalam tender Palapa Ring ini, pemerintah berencana untuk membuka akses di sekitar 56 ibu kota kabupaten yang masih terisolir jaringan broadband serat optik. ‎"Nanti tendernya ada di barat Natuna, tengah Miangas, Maluku utara. Sedangkan daerah lain akan dilakukan oleh operator. Semua harus selesai 2018‎," kata Menkominfo Rudiantara.
 
Dari delapan perusahaan yang telah lolos tahap prakualifikasi proyek pembangunan backbone serat optik senilai USD 230,64 juta itu, ‎tiga di antaranya merupakan operator telekomunikasi, yakni Telkom, Indosat, dan XL Axiata.

Selain itu, ada beberapa konsorsium gabungan beberapa perusahaan. Kedelapan perusahaan yang lolos tersebut dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan pembagian tiga paket proyek Palapa Ring jilid dua, yakni Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur.

Pada paket Barat yang mencakup lima kabupaten/kota di Indonesia Barat dengan bentangan serat optik di laut sepanjang 1.122 km dan diestimasi menelan biaya sebesar USD 40,39 juta. 

Pada paket Tengah yang meliputi 17 kabupaten/kota di Indonesia bagian barat dengan bentangan serat optik di darat serta laut sepanjang 1.676 KM, diestimasi akan menelan dana USD 47,08 juta.

Terakhir pada paket Timur yang meliputi 35 kabupaten/kota di wilayah timur sepanjang 5.681 KM di laut dan darat dengan perkiraan proyek USD 143,18 juta. 

Penyelenggara Palapa Ring nantinya ditargetkan dapat menyediakan kecepatan akses minimal 20 Mbps di perkotaan dan 10 Mbps di pedesaan.

Proyek Palapa Ring akan dikerjakan melalui skema kemitraan pemerintah dengan badan usaha (KPBU) berdasarkan Perpres No. 38/2015 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur.

(ash/dtk) 

Monday, November 9, 2015

Pertamina Kembangkan Energi Listrik Pohon Kedondong - EP RANTAU, KUALA SIMPANG

Kualasimpang, (Analisa). PT Pertamina EP Asset 1 Rantau Fiel melalui Pusat Pemberdayaan Masyarakat Pertamina (PPMP) mulai mengembangkan penemuan energi listrik dari pohon  kedondong hutan.
Sebab, energi listrik pohon kayu ini sejalan dengan bisnis PT Pertamina sebagai perusahaan nasional di bidang energi. Apalagi energi baru dan terbarukan juga merupakan salah satu konsen Pertamina (Persero) sehingga PT Pertamina EP Rantau berperan aktif mendukung program pemerintah dalam hal efisiensi sumber daya energi dan energi baru terbarukan. 
Hal tersebut dikatakan Rantau Field Manager, Agus Amperianto kepada sejumlah wartawan di Sekretariat PPMP, Kompleks Pertamina Rantau, Selasa (3/11).
Menurutnya, pengembangan listrik pohon kayu ini nantinya bisa diintegrasikan dengan penghijauan dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Sebab, pohon kayu yang dimanfaatkan untuk energi listrik ini adalah pohon kayu kedondong hutan, yang sejauh ini ditanam sebagai pagar di  lingkungan pekarangan rumah dan kebun. Di mana, dahan dan daunnya dapat bernilai ekonomis. 
“Yang kita tahu, selain untuk pagar, daun kedondong hutan ternyata dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan juga berkhasiat untuk ramuan herbal bagi kesehatan,” terangnya.
Sebagai bentuk keseriusan Pertamina EP Rantau dalam pengembangan energi listrik dari pohon kedondong ini, pusat pemberdayaan masyarakat Pertamina Field Rantau juga telah menanam seratusan batang pohon kedondong hutan. 
Pohon ini merupakan pohon favorit masyarakat Aceh, khususnya banyak didapati di pedesaan. Di samping batangnya lurus, kedondong hutan ini gampang tumbuh cukup ditancapkan ke tanah.
Untuk bisa menghasilkan energi listrik dari pohon tersebut, ujar Agus, minimal pohon kedondong hutan sudah berakar kokoh sedalam 20 centimeter. Tentunya lebih besar batang pohon yang dimanfaatkan, akan mampu menghasilkan voltase listrik yang lebih banyak lagi.
“Ke depannya, demi untuk memperoleh listrik dengan biaya murah dan ramah lingkungan, masyarakat dengan sendirinya akan ikut menanam pohon. Selain untuk penghijauan lingkungan yang asri sekaligus energi listrik dari pohon kedondong dapat menerangi rumah tempat tinggalnya,” ujar Agus Amperianto.
Temuan Siswa MTsN
Sementara, Dedi Zikrian, salah satu staf CSR PT Pertamina EP Rantau menambahkan, riset penemuan energi listrik pohon kayu ini mulanya dilakukan oleh Naufal Rizki, siswa Kelas II MTsN, Kecamatan Langsa Lama, yang dimotivasi orang tuanya Supriaman, sebagai inspiratornya. 
Selanjutnya, PPMP melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina EP Rantau menggandeng Naufal untuk mengembangkan temuan itu di PPMP. “Dengan harapan, ke depannya teknologi ini dapat diaplikasikan bagi masyarakat miksin yang tidak mampu memasang listrik serta masyarakat di desa pedalaman yang hidup tanpa penerangan, bahkan sekolah-sekolah yang belum terjamah listrik,” harapnya.
Dedi memaparkan, hasil riset awal, dalam satu batang pohon kedondong diperoleh tegangan listrik sebesar 0,7 volt dan dari potensi voltase tersebut dibutuhkan beberapa batang pohon yang dapat diseri dan diparalelkan, sehingga diperoleh voltase dan arus yang memadai untuk dikonversikan dalam bentuk daya listrik sedikitnya 12 watt.
“Dari proses itu, kita dapat menghidupkan sedikitnya 4 pcs bohlam LED 3 watt untuk satu rumah. Makin besar daya yang diperoleh, maka makin banyak daya listrik yang  bisa dimanfaatkan,” katanya sembari menjelaskan, sejauh ini PPMP merupakan wadah pusat belajar masyarakat dalam melahirkan socioecopreneur, inkubator bisnis dan juga sebagai tempat wisata belajar gratis bagi masyarakat. (dhs)