Sunday, June 19, 2011

Budidaya Gaharu, Satu Pohoh Hasilkan Puluhan Juta

Mahalnya harga jual getah dan pohon gaharu saat ini membuat banyak petani Kotabaru mulai tertarik untuk mengembangkan dan membudidayakan pohon gaharu. Selain memiliki harga ekonomis yang tinggi, pohon gaharu juga dapat tumbuh di kawasan hutan tropis. Pengembangan pohon gaharu saat ini tak terlalu banyak dikenal orang. Hanya orang-orang tertentu saja yang sudah mengembangkan dan menanam pohon ini. Padahal, keuntungan dari bisnis pohon gaharu dapat mengubah tingkat kesejahteraan warga hanya dalam waktu beberapa tahun.

Selain dapat tumbuh di kawasan hutan, pohon gaharu juga dapat tumbuh di pekarangan warga. Karena itu sebenarnya warga memiliki banyak kesempatan untuk menanam pohon yang menghasilkan getah wangi ini. Banyaknya getah yang dihasilkan dari pohon gaharu tergantung dari masa tanam dan panen pohon tersebut. Misalnya untuk usia tanam selama 9 sampai 10 tahun, setiap batang pohon mampu menghasilkan sekitar 2 kilogram getah gaharu.

Sementara harga getah gaharu mencapai Rp5-20 juta per kilogram. Harga itu tergantung dari jenis dan kualitas getah gaharu. Untuk getah gaharu yang memiliki kualitas rendah dan berwarna kuning laku dijual Rp5 juta per Kg, sedangkan untuk getah pohon gaharu yang berwarga hitam atau dengan kualitas baik laku dijual Rp15-20 juta per Kg.

Salah seorang petani Kotabaru yang sudah mengembangkan pohon gaharu ini adalah Miran, warga Desa Langkang, Kecamatan Pulau Laut Timur. Menurutnya, untuk menanam pohon gaharu dan menghasilkan banyak getah diperlukan perawatan khusus.

Saat pohon gaharu berumur sekitar 5-8 tahun, pohon yang tumbuh seperti pohon hutan alam itu perlu disuntik dengan obat pemuncul getah. Setiap pohon diperlukan satu ampul dengan harga Rp300 ribu. Miran mengaku, ia sudah menjual sekitar 50 batang pohon gaharu yang masih berumur sekitar 1-3 tahun dengan nilai Rp19 juta. Ia juga telah menanam 500 batang pohon gaharu dengan umur satu tahun lebih dan tinggi sekitar 50 cm.

Karena memiliki sifat tumbuh yang tidak jauh beda dengan tanaman hutan lainnya, setiap hektar lahan dapat ditanam sekitar 500 pohon gaharu dengan jarak tanam sekitar 3-4 kali 6 meter.

Bibit pohon gaharu tersebut ia peroleh dari Samarinda, Kalimantan Timur, yang sebelumnya dikembangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Harga bibit dari Rp7.500 sampai Rp10.000 per pohon.

Untuk pemasaran tidak perlu repot, karena banyak pembeli yang siap mendatangi mereka yang memiliki getah gaharu. Pengusaha transportasi itu juga berharap usaha yang ia rintis dapat diikuti masyarakat dan petani lain di Kotabahttp://www.blogger.com/img/blank.gifru. Apalagi bila mengingat masih banyak lahan tidur dibiarkan terbengkalai mubazir.

“Jika lahan tidur di wilayah kita dikembangkan dengan menanam gaharu, maka 10-15 tahun kemudian akan menghasilkan uang ratusan juta,” terang Miran. Sebelumnya, Miran sudah mencoba beberapa tanaman kebun, namun hasilnya tidak seperti menanam pohon gaharu. Dalam satu pohon usia dewasa dapat menghasilkan uang puluhan juta rupiah,

Selain Miran banyak petani lain di Desa Betung, Langkang Lama, Langkang Baru, Gunung Ulin dan Sebelimbingan yang mulai mengembangkan kayu yang biasa diambil getahnya untuk bahan minyak dan bahan obat-obatan tersebut.(Narullah)

dari : matanews

Monday, June 13, 2011

Tony Blair: Saya Baca Al Quran Setiap Hari

INILAH.COM, London – Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris mulanya enggan berbicara masalah agama. Namun setelah turun jabatan, ia menyatakan baru menganut Katolik. Kini, ia membaca Al Quran setiap hari.

Mulanya, Blair serta mantan Direktur Komunikasi dan Strategi pribadinya, Alastair Campbell, dikenal dengan ucapan khas mereka. “We don’t do God.” Sejak turun sebagai PM pada 2007, Blair perlahan berubah.

Beberapa bulan setelah turun, ia menyatakan pindah agama menjadi Katolik. Kini, ia menyatakan membaca kitab suci umat Islam, Al Quran, setiap hari. Menurut mantan pemimpin Partai Buruh ini, Al Quran membantunya melek iman.

“Melek iman amat penting di era globalisasi seperti ini. Saya membaca Al Quran setiap hari sebagai upaya untuk mengerti apa yang terjadi di dunia dan karena sifatnya yang instruktif,” ujar Blair dalam wawancara dengan majalah Observer.

Blair meyakini pengetahuannya mengenai Islam akan membantu perannya saat ini sebagai Duta Besar Timur Tengah untuk Kuartet PBB, AS, Uni Eropa (UE), dan Rusia. Ia ingin membantu menyelesaikan konflik menahun Palestina-Israel.

Tak hanya itu, Blair juga memuji Islam sebagai sebuah agama yang indah dan Nabi Muhammad ia katakan sebagai sosok yang kuat. Pada 2006, ia pernah menyatakan Al Quran sebagai kitab yang terus bereformasi, praktis, dan seakan dibuat mendahului zamannya. [nic]