Baghdad (AFP/ANTARA) - Irak melarang raksasa energi
Amerika Serikat Chevron dari proyek mereka di wilayah non-Kurdi dari
negara itu pada Selasa, setelah mereka membeli dua blok eksplorasi di
wilayah otonomi Kurdi yang melawan keinginan Baghdad.
Pengumuman itu terjadi setelah Chevron mengumumkan akuisisi pada 19 Juli, memprovokasi tanggapan serupa dari kementerian perminyakan federal sebagai kesepakatan eksplorasi dari perusahaan Amerika Serikat ExxonMobil dengan pemerintahan Kurdi.
"Kementerian mengumumkan pembatalan kualifikasi perusahaan Amerika Serikat, Chevron, dan melarang mereka dari akses kontrak atau perjanjian apapun dengan kementerian perminyakan federal dan perusahaan-perusahaan lain... terkecuali membatalkan kontrak yang telah mereka tandatangani," kata kementerian perminyakan.
Pemerintah pusat mengatakan bahwa semua kontrak minyak harus melalui Baghdad dan menganggap apapun yang tidak melalui itu ilegal.
Chevron mengatakan pada 19 Juli bahwa mereka membeli saham 80 persen di blok Rovi dan Sarta dari Reliance India.
Pengumuman itu terjadi setelah Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki berjanji pada bulan ini untuk mengambil "langkah yang diperlukan", jika ExxonMobil menerapkan kesepakatan eksplorasi minyak kontroversial dengan Kurdistan.
Baghdad mengatakan pada beberapa bulan terakhir bahwa kesepakatan ExxonMobil telah dibekukan, yang dibantah Kurdistan.
Perseteruan atas kontrak minyak adalah salah satu dari beberapa masalah antara pemerintah pusat di Baghdad dan pemerintah Kurdi di Arbil. (jk/ik)