Thursday, July 17, 2008

Presiden: Masyarakat Sumut Dikenal Dinamis dan Pekerja Keras

Medan, (Analisa)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mempunyai potensi, modal besar, kapital dengan masyarakatnya yang dinamis suka bekerja keras dan berani menghadapi tantangan yang berat dengan kultur yang kuat sehingga banyak putera-puteri dari Sumut yang berhasil baik di tingkat Sumut, nasional maupun internasional.

“Ini satu modal yang mesti dipertahankan, jangan disia-siakan jangan sampai ada potensi yang tidak digunakan dengan baik sehingga kemajuan yang seharusnya diraih lebih tepat lagi tidak dapat dilakukan,” ujar SBY pada acara silaturahmi Presiden dengan Bupati/Walikota se-Sumatera Utara dan kelompok strategis di Grand Angkasa Hotel, Kamis malam (17/7).

Presiden mengajak seluruh masyarakat apalagi Sumut yang berkarakter sangat kuat ke depan ini sambil mengajak yang lain termasuk generasi muda kita untuk terus berjiwa terang, berfikir positif dan bersikap optimis. Kalau hal itu tetap kita miliki dan makin kokoh di negeri ini dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa kerja keras kita dengan persatuan dan kesatuan seberat apapun persoalan yang kita hadapi kita akan terus maju.

Kita membangun negeri ini untuk mencapai kesejahteraan lahir dan bathin agar kebutuhan-kebutuhan dapat dipenuhi seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, rasa tentram dan lingkungan hidup yang baik.

“Bangsa mana pun bangsa yang lebih dahulu maju memerlukan ratusan tahun untuk membangun bangsa dan negaranya tidak seperti membalikkan telapak tangan.

Mengatasi ujian cobaan dan tantangan tidak seperti berjalan di bawah sinar bulan purnama kadang-kadang kita menghadapi badai, kerasnya perjalanan maka diperlukan kesabaran, ketegaran dan ikhtiar yang akhirnya kita menerobos, menembus dan melangkah untuk menuju kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Sumut Semakin Aman

Indonesia yang kita tuju dan Sumatera Utara yang kita tuju adalah Indonesia dan Sumatera Utara yang semakin aman dan damai. Makin adil dalam kehidupan masyarakatnya makin demokratis, demokrasi disertai akhlak bermanfaat dan makin sejahtera.

Jika rasa aman dan damai bisa dicapai maka perekonomian juga akan semakin baik, semua merasa makin baik penghasilannya kesejahteraannya, pertanian, perindustrian turut berkembang kemiskinan terus berkurang solidaritas baik, yang kaya membantu yang miskin, yang punya membantu yang belum punya sehingga sehingga ekonomi itu berjalan secara adil kalau makmur ya makmur bersama-sama bukan makmur sendiri-sendiri.

Disebutkan SBY, kehidupan demokrasi dan politik yang baik, kebebasan selalu ada batasnya, tidak absolut tidak mutlak kompetisi harus dilakukan dalam demokrasi tanpa kekerasaan tetap memelihara persaudaraan dan tidak menghalalkan segala cara hukum ditegakkan keadilan sama-sama dijaga. Kehidupan Politik yang seperti itulah yang hendak kita terus kembangkan di negeri ini termasuk di Sumut, kota dan kabupaten.

Dunia cemas akibat ulah manusia sejak revolusi industri abad XVIII terjadi pencemaran udara pemanasan global terjadi perubahan iklim yang merubah struktur dan tatanan-tatanan keikliman sejagad banyak sekali bencana alam di berbagai negara korban jiwa harta benda luar biasa ini tidak boleh dibiarkan kita ingin bersatu bersama-sama untuk mengatasi masalah ini. Lingkungan yang baik yang sehat anak cucu kita memiliki masa depan hutan terpelihara sungai air sumber daya alam dan sebagainya.

Untuk mencapai semua tujuan dan sasaran pembangunan tidak mungkin hanya dilaksanakan pemerintah, pemerintah di negara mana pun tidak akan mampu tetapi harus bersama-sama baik penyelenggaran maupun masyarakat sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Meskipun pemerintah menjalankan amanah jelas yang lain juga berkontribusi berpartisipasi menjalankan kewajibannya masing-masing. Kalau itu dilakukan Indonesia akan memiliki kekuatan yang dahsyat, kekuatan bangsa yang tentunya dengan kekuatan yang dahsyat ini persoalan-persoalan lebih cepat dan berhasil diatasi.

Kemiskinan merupakan masalah kita dan negara-negara berkembang lainnya, apalagi setelah krisis kemiskinan meningkat, pengangguran meningkat, hutang luar negeri membengkak, tahun demi tahun kita perbaiki dan semakin susut dengan kerja nyata bukan dengan teori, ungkap Presiden.

Gubsu Perkenalkan

Usai acara, Gubsu H Syamsul Arifin SE memperkenalkan salah seorang tokoh masyarakat Sumatera Utara yang hadir dalam acara silaturahmi dengan presiden yakni, Supandi Kusuma Pemimpin Umum Harian Analisa yang juga adalah Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Sumut, yang telah memberikan andil cukup besar pada PON XVII di Kalimantan Timur dengan menyumbangkan sembilan medali emas, empat perak dan tiga perunggu untuk kontingen Sumatera Utara dari cabang Wushu sehingga Sumut berada pada peringkat ke 7 dalam PON XVII di Kalimantan Timur (Kaltim).

Atas prestasi tersebut Presiden SBY menyatakan salut dan mengucapkan selamat sembari menyalami Master Supandi Kusuma.

Mendapat ucapan selamat, Master Supandi Kusuma sempat terharu karena satu-satunya tokoh masyarakat yang disalami sekaligus dihampiri orang nomor satu di republik ini, apalagi disertai perbincangan hangat beberapa saat.

Tak ketinggalan Ibu Ani Yudhoyono juga memberikan ucapan serupa kepada Master Supandi Kusuma, termasuk pula Kapoldasu Irjen Pol Nurudin Usman yang menyampaikan ucapan selamat kepada Master Supandi Kusuma.

Atas perhatian itu, Supandi Kusuma yang juga Ketua Umum PB WI mengharapkan Presiden SBY dapat hadir pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior di Bali 9 Desember 2008 mendatang, sekaligus untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada atlit Indonesia yang bertarung dalam kejuaraan tersebut. (ir/foto: said)

No comments: