Sei Lepan merupakan salah satu ekowisata yang terletak di
kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), tujuan utamanya adalah air terjun,
Objek wisata ini masih tergolong jarang
dikunjungi oleh wisatawan.
Sei Lepan adalah nama sungai, yang mana letaknya di ujung
Desa Damar Hitam, tepatnya di tengah kawasan TNGL
Untuk mengembangkan potensi wisata ini telah dibentuk Lembaga
Permata Rimba Damar hitam (LPRD), sebuah lembaga yang dibentuk oleh BBTNGL
sebagai mitra lokal untuk mengembangkan potensi kawasan wisata Sei Lepan.
Secara administratif
pemerintahan objek Ekowisata Sei Lepan terletak di Desa Mekar Makmur
Kecamatan Sei Lepan Kabupaten Langkat Propinsi Sumatera Utara, dan
secara administrasi pengelolaan termasuk dalam pengelolaan Seksi
Pengelolaan Taman Nasional Wilayah VI – Besitang (Bidang Pengelolaan
TNGL Wilayah III Bukit Lawang). Aksesibilitas, dapat ditempuh melalui
perjalanan darat dari (ibukota Propinsi Sumatera Utara) dengan 2
alternatif perjalanan. Kota Medan-Sawit Seberang-Dusun Damar Hitam,
karena belum ada kendaraan menuju lokasi ini sehingga memakan waktu 12
jam perjalanan.
Medan-Sawit Hulu dilanjutkan dengan
menaiki ojek/sepeda motor 2 jam perjalanan. Fasilitas, belum tersedia
fasilitas pendukung wisata di lokasi ini. Lokasi ini belum ramai
dikunjungi wisatawan. Hanya pada hari-hari libur dikunjungi wisatawan
nusantara/lokal untuk berekreasi dan mandi di sungai.
Curah hujan rata-rata sebesar 4.072 mm
per tahun dengan fluktuasi yang kecil. Penyebaran hujan bulanan merata
sepanjang tahun dengan intensitas tertinggi pada bulan Desember dan
terendah pada bulan Juni, tidak dijumpai bulan kering. Temperatur
minimum rata-rata 17,7ºC dan maksimum rata-rata 26,9ºC. Kelembaban nisbi
tahunan berkisar antara 81 – 94 %. Topografi, berupa kawasan hutan
berbukit dan bergunung. Termasuk tipe ekosistem dataran rendah dengan
kondisi hutan hujan tropis yang masih terjaga kemurniannya.
Di lokasi ini dapat ditemui kera ekor panjang, burung dan juga tumbuhan khas hutan tropis.
Sebagian besar penduduknya hidup dari
sektor pertanian dan perkebunan. Budaya, mayoritas suku Karo, namun
terdapat juga suku Tapanuli, Jawa, Simalungun dan Melayu. Masyarakat
setempat sukup ramah dan akrab untuk menerima kunjungan wisatawan.
Terdapat potensi wisata berupa 3 buah
air terjun (air terjun 1, 2 dan 3) dan yang paling dekat serta
direkomendasikan bagi pengunjung adalah adalah air terjun 3. Kegiatan
wisata yang dapat dilakukan berupa trekking, out bond, arung jeram,
fishing, camping ground serta education tourismdikutip dari : http://gunungleuser.or.id
khalifahtraveling.com
No comments:
Post a Comment