Monday, October 27, 2008

PLTU Sumut di Langkat direncanakan beroperasi akhir 2009

Medan (SIB)
Daerah Sumatera Utara pada tahun 2009 akan memperoleh pasokan listrik 400 mega watt (MW) dari 1.000 MW yang.........
diprogramkan pemerintah pusat. Soalnya, pada Desember 2009 pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 200 MW akan selesai dibangun atau beroperasi di Kabupaten Langkat.
“Akhir 2007 PLTU dengan total investasi US$ 400 juta atau sekitar Rp3,6 triliun itu mulai dibangun. Saat ini sedang proses analisis dampak lingkungan (Amdal), izin lokasi dan pembebasan lahan. Setelah selesai proses itu, pembangunannya akan dilakukan,” kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bappedasu) Drs RE Nainggolan MM kepada wartawan, Rabu (21/2).
Rencana pembangunan PLTU yang membutuhkan lahan kering lebih kurang 50 hektar tersebut terungkap ketika menerima kunjungan General Manager (GM) Pembangkit dan Penyalur (Kitlur) PT PLN, GM Pikitring PT PLN, GM PT PLN Wilayah Supriyanto dio Kantor Bappedasu, Rabu (21/2).
Pada pertemuan itu RE Nainggolan didampingi Asisten I Setdapropsu Drs Edward Simanjuntak, Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Propsu Ir Gandhi Tambunan, Wakil Kepala Dinas Pertambangan Propsu Ir Ruslan Girsang, Wakil Kepala Badan Pengendalian Dampak dan Lingkungan Daerah (Bappedalda) Propsu, Kepala Biro Perekonomian Setdapropsu.
Kepada wartawan, dia mengatakan, dengan adanya rencana pembangunan PLTU di daerah Langkat yang dilaksanakan pihak PT PLN tersebut, maka akan semakin teratasi krisis energi listrik di daerah ini. Soalnya, hingga saat ini Sumut masih mengalami defisit energi listrik kurang 200 MW pada beban puncak.
PLTU yang menggunakan bahan baku batubara ini akan mendatangkan bahan bakunya dari Sumatera Barat dan Kalimantan. Untuk menghasilkan energi listrik 2 x 200 MW ini lebih efisien dari pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Dia mengharapkan kepada masyarakat khususnya di daerah Langkat agar mendukung rencana pembangunan PLTU tersebut. “Kita harapkan partisipasi masyarakat untuk mendukung proyek ini dengan mempermudah proses pelepasan lahan yang nantinya ditangani Pemkab Langkat,” harapnya.
Pihak PLN juga mengatakan, selain mengharapkan pasokan energi listirk dari PLTU yang akan di bangun itu, pada 2011 diharapkan dari Labuhan Angin sekitar 200 MW akan terpasang. Dan, dari pembangkit listrik tenaga panas (PLTP) Bumi Sarulla juga diharapkan bisa mengatasi krisis listrik di Sumut,” jelasnya.
Menurut dia, PLTP Sarulla pada tahun ini (2007-red) sudah harus difinalkan komitmen master dan egrimentnya antara PLTP dengan kotraknya yakni PT Medco Energi. Diharapkan pada 2008 konstruksi PLTP Sarulla sudah mulai dilaksanakan.
“Proyek PLTP Sarulla ini sudah lama terkatung-katung, karena rencana pembangunannya direncanakan tahun 1992. Kita berharap proyek yang menggunakan panas bumi ini bisa dipercepat sehingga krisis listrik di daerah ini bisa teratasi,” harapnya. (RT/u)

No comments: