Monday, October 27, 2008

PLTA Asahan I dan PLTU Sarulla Harus Digalakkan Atasi Kekurangan Energi Listrik di Sumut

Komisi VII DPR RI mengatakan PLTA Asahan I, dan PLTU Panas Bumi Sarulla dan Pembangkit Listrik lainnya di Sumut harus digalakkan untuk mengatasi kekurangan energi listrik di Sumatera Utara. "Kita Komisi VII DPR RI sangat konsern dengan masalah listrik dan lingkungan hidup di Sumut, terutama di kawasan Danau Toba agar tetap terjaga kelestariannya. Untuk itu kita sengaja datang ke daerah ini untuk mengawasi dan melihat perkembangan penangannya," Hal itu disampaikan Drs H Sutan Bhatoegana MM Ketua Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI bidang energi dan sumber daya mineral, lingkungan hidup dan riset tehnologi ketika mengadakan pertemuan dengan Gubsu H Syamsul Arifin SE dan Pejabat terkait lainnya, Senin (21/7) di Ruang Rapat Beringin Lantai VIII Kantor Gubsu.

Selain itu melalui peran Komisi VII DPR RI pemerintah juga telah memberikan bantuan ke daerah peralatan seperti peralatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, sumur pompa air bagi daerah yang sulit dijangkau PD AM, dan juga awasi serta desak PLN untuk serius menangani kekurangan energi listrik, termasuk masalah proyek pertambangan yang belum jalan di Sumut.

Sementara itu, Gubsu H Syamsul Arifin mengatakan masalah enerji sudah mengIndonesia, terutama listrik. Sebenarnya dengan ketersediaan sumber energi kita tidak sampai kekurangan kalau dimanaje dengan baik dan penuh kejujuran.

Tentang sumber energi listrik di Sumut, kepada Tim, Gubsu menjelaskan bahwa ada beberapa pembangkit yang sedang dalam proses pembangunan sekatrang ini seperti PLTU Batubara di Langkat 400 MW , PLT Uap di Sarulla dan PLTA Asahan I yang menurut shedule akan beroperasi secara bertahan hingga tahun 2010. Jadi hanya masalah proses penyelesaiannya yang butuh waktu, sedangkan kebutuhan kita saat ini sangat mendesak.

Untuk mengatasi sementara Gubsu dengan pihak PT PLN Sumut akan lakukan penertiban pencurian arus listrik, mulai dari pencurian skala kecil maupun yang besar, karena menurut pengamatannya dan dari laporan yang diterima banyak pencurian listrik di daerah ini sehingga memperparah krisi energi listrik di Sumut.

"Dalam waktu dekat kita akan lakukan operasi Oval dengan sungguh-sungguh dengan melibatkat instansi terkait untuk tindakan membuat orang jera," ujar Gubsu serius sembari mengatakan perlu sosialisasi dengan melibatkan pemuka agama tentang mencuri listrik adalah dosa.

Gubsu juga mempertanyakan janji Dirut PT PLN baru-baru ini yang memberi jaminan dalam tempo 2 bulan listrik tidak terjadi pemadaman lagi.

Mengenai lingkungan hidup Gubsu mengingatkan agar penanaman kebun sawit perlu ditata dan dibatasi arealnya karena pohon sawit itu rakus air, satu pohon serap air 40 liter per hari sehingga bisa mengkuras persediaan air di Sumut, dan kalau tidak dibatasi akan terjadi krisis air di daerah ini. Untuk itu perlu pengkajian mendalam jangan kehidupan rakyat jadi menderita dimasa depan.

No comments: