Wednesday, October 29, 2008

TNI Tangkap 13 Warga Malaysia dan Filipina di Perbatasan Kaltim

Samarinda - Aparat TNI di perbatasan berhasil menangkap 13 orang pencuri kayu di perbatasan Kaltim Indonesia dalam kurun waktu 1 bulan terakhir. Ketigabelas pencuri tersebut adalah warga negara Malaysia dan Filipina yang ditangkap di perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah utara pulau Kalimantan Timur.

''Yang mereka curi adalah kayu olahan dan juga kayu gelonggongan.Jumlahnya ribuan meter kubik,'' kata Pangdam VI Tanjungpura Mayjend TNI Tono Suratman saat memberikan keterangan kepada wartawan di rumah makan Tip Top di Balikpapan Kaltim, Selasa (29/10) sore.

Menurut Pangdam, kayu curian yang disita merupakan hasil dari kegiatan patroli rutin yang dilakukan aparat TNI di perbatasan Kaltim-Malaysia sepanjang 2004 kilometer. Selain menyita kayu,aparat TNI juga menyita alat berat berupa buldozer dan excavator.

''Kayu dan alat berat sudah kita serahkan kepada masyarakat setempat untuk digunakan dalam kegiatan pembangunan dan jalan,'' ujar Pangdam.

Lebih lanjut Pangdam menegaskan, pemerintah harus segera merealisasikan peningkatan pembangunan di wilayah di perbatasan paling lambat dimulai tahun 2009 mendatang. Sejumlah wacana dan rencana pembangunan
di perbatasan, dinilai tidak perlu lagi dilontarkan termasuk oleh pakar-pakar.

''Sebab kalau tidak direalisasikan peningkatan pembangunan infrastruktur di perbatasan, masyarakat setempat akan terus membeli di Malaysia karena lebih murah dan lebih dekat. Ini mau sampai kapan?'' ungkap Pangdam.

Ditanya mengenai penjagaan pos perbatasan, Pangdam menuturkan saat ini sebanyak 2 batalion Kodam VI Tanjungpura beserta Kodim dan Koramil menempati 54 pos penjagaan perbatasan di sepanjang 2.004 km
wilayah utara Kaltim.

''Sekarang tidak perlu bicara jumlah ideal personel TNI yang menjaga perbatasan.Sekali lagi saya tegaskan, yang terpenting pembangunan infrastruktur di perbatasan harus segera dilaksanakan. Jangan hanya wacana dan wacana,'' pungkas Pangdam.

(djo/djo)

Source : Detik.com

No comments: