Monday, January 14, 2013

KNTI Region Sumatera Kembangkan Model Ekowisata Mangrove



Ilustrasi Hutan Mangrove
Langkat, Sumut, 28/11 (ANTARA) – Kesatuan Nelayan Tradisionil Indonesia (KNTI) Region Sumatera mengembangkan model ekowisata mangrove (bakau) di register 8/L di Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“Kita kembangkan ekowisata mangrove dengan melakukan penghijauan di kawasan tersebut dilahan seluas 300 hektare,” kata Presedium Region Sumatera Kesatuan Nelayan Tradisionil Indonesia, Tajruddin Hasibuan di Pangkalan Brandan, Selasa.
Disampaikannya bahwa ekowisata mangrove tersebut nantinya merupakan perpaduan antara penghijauan dengan pengembangan perikanan.
Untuk langkah awalnya harus dilakukan penghijauan terlebih dahulu dengan melakukan penanaman 266.000 batang mangrove di kasawan tersebut.
Direncanakan mangrove yang akan ditanam dilahan itu berkisar 1,6 juta batang.
Hasibuan mengungkapkan apa yang dilakukan pihaknya ini semata-mata untuk kembali menghijaukan hutan mangrove yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan hampir punah.
“Hutan mangrove dikawasan tersebut kini hampir punah, melalui inilah kita berbuat untuk kembali menghijaukannya,” ujarnya.
Model ekowisata mangrove yang ada ini nantinya merupakan satu-satunya yang ada di kawasan pesisir pantai timur Langkat.
Diharapkan melalui model ekowisata mangrove ini para nelayan akan dapat meningkatkan taraf hidup mereka, melalui kebersamaan antara mereka.
“Model ekowisata ini memungkinkan berkembangnya biota laut yang ada dikawasan tersebut udang, ikan, kepiting, kerang, yang selama ini nelayan semakin payah mencarinya,” ungkap Hasibuan.
Untuk itu berbagai langkah akan terus dilakukan agar kawasan tersebut nantinya benar-benar memberikan kenyamanan buat nelayan untuk mendapatkan hasil yang berlipat ganda dari sebelumnya.
Hasibuan juga berharap dukungan dari pemerintah Kabupaten Langkat dalam hal ini Bupati Ngogesa Sitepu.
“Dukungan dari Bupati akan dapat mewujudkan kawasan ekowisata mangrove yang sudah cukup lama ingin diwujudkan,” ujarnya.
Source : Antara Sumut (281112)

No comments: