Monday, January 14, 2013

Ribuan Hektar Mangrove Dibabat untuk Sawit


 Ribuan Hektar Mangrove Dibabat untuk SawitKOMPAS/AUFRIDA WISMI Ribuan hektar kebun sawit tersembunyi di balik mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, seperti terlihat, Rabu (9/11/2011). Kebun sawit itu dibangun dengan mengonversi hutan mangrove yang kini tersisa tinggal setebal satu meter.
MEDAN, KOMPAS.com- Ribuan hektar kebun sawit di Kabupaten Langkat tersembunyi di kawasan hutan mangrove. Saat Kompas datang ke salah satu lokasi kebun sawit yang mengonversi hutan mangrove di Desa Lubuk Kertang, Kecamatan Brandan Barat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (9/11/2011) kemarin, tak terlihat kebun sawit dari perairan. Yang terlihat adalah hijaunya tumbuhan bakau.
Namun begitu kapal mendekat, lapisan pohon bakau hanya setebal sekitar satu meter. Di belakang pagar bakau itu, tanggul selebar empat-hingga lima meter setinggi sekitar tiga meter terbentang memanjang berkilo-kilometer.
Di sebelah tanggul, terbentang 1.200 hektar kebun sawit dengan tanaman setinggi pinggang orang dewasa. Tanggul yang bisa dilalui kendaraan roda empat itu berfungsi untuk menahan air laut supaya tidak masuk ke kebun sawit.
Pohon bakau yang sebelumnya tumbuh rimbun di kawasan itu telah dibabat habis digantikan dengan tanaman sawit.
Presidium Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Region Sumatera Tajruddin Hasibuan mengatakan, UD Harapan Sawita yang mengelola 1.200 hektar areal kebun sawit itu hanyalah salah satu perusahaan yang melakukan konversi hutan bakau menjadi lahan sawit.
Dalam catatan KNTI di Kabupaten Langkat, telah ada 20.100 hektar hutan bakau yang sudah terkonversi menjadi lahan sawit dengan modus yang sama seperti UD Harapan Sawita sejak tahun 2007. Tinggi tanggul bermacam-macam dari tiga meter hingga lima meter. Perkebunan bahkan ada yang dimiliki pejabat tinggi Sumut.

Source: kompas regional (101111)

No comments: