Monday, January 14, 2013

Pemkab Langkat Laporkan Kerusakan Hutan Mangrove Ke Kemhut



Hutan Mangrove
Langkat, Sumut, 8/7 (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Langkat Sumatera Utara, melaporkan kerusakan hutan mangrove (bakau) yang terjadi di pesisir timur Langkat, ke Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan.
“Kita sudah laporkan seluruh kerusakan hutan mangrove yang ada di Langkat ini,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Langkat Surya Djahisa di Stabat, Minggu.
Permintaan yang kita sampaikan kepada Dirjen PHKA Darori, karena keterbatasan Pemkab Langkat dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kerusakan hutan mangrove di pesisir pantai timur Langkat, katanya.
Ada empat kecamatan yang hutan mangrovenya rusak yang kita laporkan kepada Dirjen yaitu kecamatan Gebang, Babalan, Brandan Barat dan Tanjungpura.
Dalam kesempatan itu, ditegaskan Dirjen bahwa pihaknya dalam waktu dekat ini akan segera turun ke Langkat, untuk melihat dari dekat berbagai kerusakan hutan mangrove.
“Upaya penyelamatan hutan mangrove ini akan secepatnya dilakukan, seperti yang dilakukan di berbagai tempat di Indonesia,” kata Surya menerangkan apa yang disampaikan Dirjen PHKA.
Berbagai upaya penyelamatan sudah dilakukan pemkab Langkat, namun karena keterbatasan dana maupun juga penyidik dan alatnya, maka perlu kordinasi.
“Kita hanya tinggal menunggu kapan aksi penyelamatan hutan itu akan dilakukan oleh tim terpadu dari pusat,” ungkap Surya Djahisa.
Sementara itu Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan Pengendalian dan Perlindungan Hutan pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Langkat, Azrinal Lubis yang dihubungi mengungkapkan bahwa kerusakan hutan mangrove yang ada di empat kecamatan itu Gebang, Babalan, Brandan Barat dan Tanjungpura ada sekitar 1.540 hektare.
“Belum lagi kerusakan di kecamatan lainnya, itu baru di empat kecamatan, sementara masih ada lagi lima kecamatan yang kemungkinan hutan mangrovenya rusak parah,” katanya.
Untuk kecamatan Gebang yang rusak berada di kawasan Pasar Rawa seluas 100 hektare. Selanjutnya juga di hutan mangrove Kwala Gebang seluas 200 hektare, kemudian tambahan lagi seluas 40 hektare.
Kemudian di Pangkalan Batu Kecamatan Brandan Barat seluas 100 hektare, dan desa Lubuk Kertang seluas 500 hektare.
Kerusakan juga terjadi di desa Securai Selatan Kecamatan Babalan seluas 200 hektare, dan Desa Bubun Kecamatan Tanjungpura seluas 400 hektare, kata Azrinal.

Source : Antara Sumut


No comments: