Friday, July 13, 2012

Petani Jamur Bertemu di APJ


(Analisa/wardika aryandi). Beberapa petani pembudidaya jamur yang tergabung dalam Asosiasi Petani Jamur se-Sumatera Utara (APJSU) dari berbagai daerah diabadikan usai pertemuan di Jalan SM Raja Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur, Minggu (8/7).
Binjai, (Analisa). Jadikan Asosiasi Petani Jamur se-Sumatera Utara (APJSU) sebagai forum komunikasi antar petani pembudidaya jamur di Sumatera Utara. Hal tersebut diungkapkan Ketua APJSU Toto Raharjo, pada pertemuan di kediamannya Jalan SM Raja Kelurahan Dataran Tinggi Kecamatan Binjai Timur, Minggu (8/7).
Acara itu diikuti lebih dari 20 petani jamur dari berbagai daerah seperti Medan, Binjai, Langkat, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Asahan dan Batubara.

Dalam pertemuan juga dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai Eddy Gunawan, dijelaskan APJSU merupakan lembaga yang akan menampung masukan maupun kendala yang dihadapi oleh para petani jamur, khususnya yang berada di daerah. Sehingga diharapkan tidak ada keluhan dari petani terkait persoalan budidaya hingga pemasaran jamur.

"Selama ini, yang sering dikeluhkan oleh petani jamur berhubungan dengan pemasaran. Beberapa petani mengaku masih kesulitan untuk mendistribusikan hasil panennya, karena belum punya jaringan yang luas. Padahal banyak petani lain justru sering mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pasar, karena jumlah produksi jamurnya tidak sebanding dengan permintaan."

Melalui lembaga ini, seluruh anggota diharapkan bisa selalu berkomunikasi dan saling bertukarpikiran berkaitan dengan pembudidayaan jamur, termasuk bagaiman menemukan cara efektif dalam mempromosikan produk, maupun membangun jaringan pemasaran yang lebih baik. Apalagi APJSU mengupayakan kerjasama dengan sejumlah pengusaha dibidang pengolahan makanan, maupun pemerintah untuk membantu proses pemasaran," katanya.

Sutarlim (34), salah seorang petani pembudidaya jamur di Desa Teluk Kecamatan Secanggang Langkat, memberikan apresiasi positif terhadap pertemuan yang baru pertama kali dilangsungkan di Kota Binjai tersebut.

Menurutnya keberadaan APJSU sangat berperan dalam meningkatkan semangat petani untuk mengembangkan usahanya. "Kebanyakan dari kita orang yang bukan berlatarbelakang pertanian, sehingga melalui APJSU ini semangat untuk bertanam jamur jadi semakin meningkat," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Binjai, Eddy Gunawan menyatakan siap untuk mendorong pengembangan usaha pertanian jamur dan memfasilitasi hal yang dibutuhkan oleh petani.

"Pemerintah melalui Dinas Pertanian dan Perikanan memiliki tanggungjawab untuk mendorong dan memfasilitasi segala pengembangan usaha di bidang pertanian. Khusus untuk jamur. Pemko Binjai, akan terus berupaya melakukan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat melalui sejumlah kegiatan di daerah, termasuk upaya membangun jaringan distribusi hingga ke luar daerah," katanya.

Koordinator Perhimpunan Petani Jamur se-Kota Binjai (PPJKB), Feri, berterimakasih atas dukungan pemerintah daerah. Karena secara langsung akan memberikan efek yang baik bagi perkembangan pertanian jamur, bukan hanya di Kota Binjai tetapi bagi daerah lain di Sumataera Utara. (wa)

1 comment:

wirausaha said...

Yth. Para Pengusaha dan Petani Jamur

Perkenalkan kami petani sorgum di jawa barat dan dompu NTB.
Kami mendengar pada kelompok budidaya jamur saat ini, para pembenih banyak mempergunakan sorgum sebagai bahan pembenihan.
Saat ini kami menanam sorgum putih, sweet sorghum jenis numbu, biji besar (putih kusam) dan jika disosoh dengan baik akan menghasilkan beras sorgum kualitas super.
Jika produk panen kami ini adapat bermanfaat untuk pembenihan jamur, insyaa Allah kami siap menjadi suplayer.
Untuk komunikasi & info lebih lanjut, kami siap berdialog. terima kasih.

Rudi Hariyanto
Dept. Energy Terbarukan & Agrokomplek (SosioPreneur)
Radar Cirebon Jawa Pos Grup.
Gedung Grha Pena,
Jl. Perjuangan No.9
Kota Cirebon 45153
wa +62 819 4682 9775
telp +62 823 1963 4768
bbm 582BDD12