Desa Merdeka – PPU : Pertanian di Kabupaten Penajam
Paser Utara (PPU) semakin maju, selain pendapatan petani semakin baik,
juga berbagai cara dilakukan petani dalam menghasilkan padi yang
berkualitas.
Hal itu yang dilakukan salah satu petani yang memiliki lahan sawah di
RT 06, Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Imam. Imam berhasil
menemukan cara memperkecil biaya pertanian dan hasilnya memuaskan. Imam
juga memelihara ternak itik di lokasi sawahnya.
Imam mengaku mengandalkan pupuk dari hewan ternak bebeknya 46 ekor,
sehingga hasil padinya meningkat dari sebelumnya. Selain biaya murah,
menggunakan pupuk dari kotoran bebek ternyata menghasilkan padi semakin
subur, bahkan hasilnya melimpah.
“Saya mengajar di SD 002 Babulu, saya memiliki lahan sawah sekitar 6
hektare. Alhamdulillah, berkat pemeliharaan itik mampu menghasilkan 24
ton beras dengan kualitas kristal,” tutur Imam kepada wartawan, kemarin.
Pihaknya memanfaatkan waktu libur hari minggu dan pulang kerja bersama
keluarga menggarap sawah, hasilnya lumayan bisa menambah penghasilan
keluarga.
Joko Sadyono menjabat sebagai Pengendali Organisme Pengganggu
Tumbuhan (Popt) Provinsi Kaltim yang beralamat di Desa Labangka Barat,
saat dikonfirmasi mengatakan, dengan hasil penemuan secara alami oleh
warga dalam peningkatan hasil padi sangat baik untuk Kabupaten PPU
sebagai lumbung padi di Kaltim mapun nasional.
Melihat perkembangan padi di Kabupaten PPU yang cukup baik ini, ia
berkeinginan perlu ada lumbung padi di setiap desa. ”Hasil padi di
daerah ini cukup banyak, sehingga saya kira perlu ada lumbung deso untuk
menampung padi masyarakat,” tutur Joko.
Joko menambahkan, dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) yang
diberikan pemerintah kepada seluruh desa, maka sebagian dananya dapat
dialokasikan untuk pembangunan lumbung desa.
Ini penting sebagai tempat penampungan padi masyarakat, kemudian
bekerjasama dengan pembeli. ”Dengan adanya ADD, pemerintah desa bisa
membangun tempat penampungan padi atau lumbung padi untuk mengantisipasi
kekurangan beras, bila suatu saat hasil sawah tidak mencukupi,”
ucapnya.
Berbicara mengenai ternak itik di daerah persawahan, Joko
menambahkan, keuntungan dari memelihara itik di areal persawahan
telurnya bisa dimanfaatkan sendiri maupun dijual, apalagi ditunjang
dengan pupuk alami. (blpp)
No comments:
Post a Comment