Sunday, July 22, 2012

Ternak Itik di sawah, perkecil Biaya, Hasil melimpah

Desa Merdeka – PPU : Pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) semakin maju, selain pendapatan petani semakin baik, juga berbagai cara dilakukan petani dalam menghasilkan padi yang berkualitas.
Hal itu yang dilakukan salah satu petani yang memiliki lahan sawah di RT 06, Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu, Imam. Imam berhasil menemukan cara memperkecil biaya pertanian dan hasilnya  memuaskan. Imam juga memelihara ternak itik di lokasi sawahnya.
Imam mengaku mengandalkan pupuk dari hewan ternak bebeknya 46 ekor, sehingga hasil padinya meningkat dari sebelumnya. Selain biaya murah, menggunakan pupuk dari kotoran bebek ternyata menghasilkan padi semakin subur, bahkan hasilnya melimpah.
“Saya mengajar di SD 002 Babulu, saya memiliki lahan sawah sekitar 6 hektare. Alhamdulillah, berkat pemeliharaan itik mampu menghasilkan 24 ton beras dengan kualitas kristal,” tutur Imam kepada wartawan, kemarin. Pihaknya memanfaatkan waktu libur hari minggu dan pulang kerja bersama keluarga menggarap sawah, hasilnya lumayan bisa menambah penghasilan keluarga.
Joko Sadyono menjabat sebagai Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (Popt) Provinsi Kaltim yang beralamat di Desa Labangka Barat, saat dikonfirmasi mengatakan, dengan hasil penemuan secara alami oleh warga dalam peningkatan hasil padi sangat baik untuk Kabupaten PPU sebagai lumbung padi di Kaltim mapun nasional.
Melihat perkembangan padi di Kabupaten PPU yang cukup baik ini, ia berkeinginan perlu ada lumbung padi di setiap desa. ”Hasil padi di daerah ini cukup banyak, sehingga saya kira perlu ada lumbung deso untuk menampung padi masyarakat,” tutur Joko.
Joko menambahkan, dengan adanya Alokasi Dana Desa (ADD) yang diberikan pemerintah kepada seluruh desa, maka sebagian dananya dapat dialokasikan untuk pembangunan lumbung desa.
Ini penting sebagai tempat penampungan padi masyarakat, kemudian bekerjasama dengan pembeli. ”Dengan adanya ADD, pemerintah desa bisa membangun tempat penampungan padi atau lumbung padi untuk mengantisipasi kekurangan beras, bila suatu saat hasil sawah tidak mencukupi,” ucapnya.
Berbicara mengenai ternak itik di daerah persawahan, Joko menambahkan, keuntungan dari memelihara itik di areal persawahan telurnya bisa dimanfaatkan sendiri maupun dijual, apalagi ditunjang dengan pupuk alami. (blpp)

No comments: